• Home
  • About
  • Contact
    • Category
    • Category
    • Category
  • Shop
  • Advertise
twitter instagram

SUKA-NGAYAL

written by reza kahar

 

Sudah kali ke-entah saya menyatakan kalau saya tidak konsisten untuk mengisi tulisan di blog ini. Walaupun beberapa dari mereka ada yang penasaran dengan lanjutan dari beberapa tulisan, itu juga kurang memicu saya untuk terus menulis.

“Menulislah! Agar orang tahu kalau kau pernah hidup di dunia.”

Kutipan yang saya kutip sendiri pun kurang meyakinkan saya untuk terus menulis.

Baiklah!

Atas izin Allah dan sebatang rokok beserta secangkir kopi, saya akan meneruskan tulisan-tulisan di blog ini yang harus dilanjutkan.

...

GILEA! Nama fiktif yang saya buat di blog ini ternyata mencuri perhatian dari beberapa pembaca baru. Dari informasi yang saya baca di blog saya sendiri (tulisan di judul sebelum ini), saya memutuskan untuk menikah dengannya.

Di bulan Juli 2021 lalu adalah tepat setahun saya dan Gilea tidak ada komunikasi sama sekali, dan dikarenakan dia yang sudah dijodohkan dengan seseorang yang menjadi pilihan masyarakat Indonesia keluarganya. Maka dari itu, merusak hubungan mereka diam adalah pilihan yang tepat.

Sementara, dorongan dari Ayahku untuk menikah udah menggebu-gebu. Dia gak mau melihat anak sulungnya yang tampan nan rupawan ini belum juga memiliki guling hidup untuk teman tidurnya. Apalagi, usiaku saat ini sudah  二十八.

“Kenapa? Bingung itu angka berapa, ya? Hahaha.”

Udah, lanjut lagi, ya!!!

Tapi, ini uda Adzan Subuh. Besok lanjut lagi.

JANJI!!!!!

 

Share
Tweet
Pin
Share
1 comments

“Aaaahhh… lama sekali tidak membuka blog ini.”

Itu contoh kalimat pembuka dari blogger (katanya) yang ga pernah konsisten mengotak-atik blognya.

 Baik, saya akan mulai setelah membakar rokok ini.

…

LET’S GO!!!

 Untuk menjaga kode etik jurnalistik, mari kita beri saja nama keduanya Rakha dan Gilea.

 Kenalin, namaku Rakha, usiaku 27 tahun dan belum menikah.

“Kenapa belum?” kata mereka. “Kenapa nanya?” jawabku.

 Aku seorang freelancer yang sama sekali tidak pernah memanfaatkan ijazah kuliahku. Terhitung sejak lulus dari kampus pada tahun 2016 lalu, aku masih bertahan dengan pilihanku dalam hal kerjaan.

Gilea! Wanita yang sejak 2015 menjalani hubungan tanpa ijab qabul bersamaku. Itu artinya, aku dan Gilea sudah 6 tahun menjalani hubungan yang mereka sebut pacaran.

 Untuk tidak memperbanyak pundi-pundi dosa, aku memutuskan untuk lanjut ke jenjang pernikahan dengannya.

 Btw, ngantuk ni. Lanjut di part 2 ya. Biar kek content creator TIK-TOK!!!

BYE!

 


Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Sebelum kau membaca tulisan ini, alangkah baiknya tunda dulu untuk tidak menyayangiku lagi.

Yuk, lanjut!

Ketahuilah, aku rindu tempat ini. Tempat dimana namamu kusebut dalam hati dan kutuang lewat tulisan. Satu nama yang membuat jari ini seakan terus menari di atas keyboard laptopku.  

Selama bertahun-tahun, membaca cerita tentangmu lebih tepat untuk melepas rindu daripada harus membongkar gallery handphoneku, lalu melihat foto-foto itu.

Mau tahu se-berengsek apa aku selama setahun ini?

Aku terus membayangkan tangan wanita yang kugenggam adalah tanganmu, pipinya yang kucium adalah pipimu, air matanya yang kuusap adalah air matamu, dan namanya yang  selalu kusebut dalam doa adalah namamu.

Berengsek sekali bukan?

Tidak pernah aku merasa bersalah akan hal itu.

Biar saja. Tuhan juga tahu kalau aku menyayangimu.

Andai aku menjadi tuhan, mungkin aku muak mendengar namamu yang terus disampaikan oleh hambaku yang satu itu. Tapi dia tetap lah tuhan. Yang maha mendengar apapun termasuk namamu yang selalu kusebut dalam doa.

"Tuhan, jaga hatiku buat dia. Kalau ada yang ingin memilikinya, itu aku ya tuhan. Bukan orang lain."

Begitulah kalimat terakhir sebelum "amin" yang selalu kukatakan kepada yang maha mendengar.

Kau adalah alasan kenapa aku se-percaya diri ini menjadi satu-satunya  laki-laki yang secara menerus menyebut namamu dalam doaku. Tidak ada yang lain. Kecuali ayahmu. Aku percaya itu.

Bagaimana?

Semoga tulisan ini bisa membuatmu sadar, kalau rindu yang hadir itu adalah dirimu.

Setidaknya kau tahu, seberapa merindukannya kau selama ini.

---





Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Patah hati itu merupakan tragedi yang paling menakutkan dalam hidup setelah masuk neraka. banyak cara mereka menghadapi tragedi tersebut. Mulai dari ngga semangat kerja, ngga selera makan, atau ada juga yang males bangun tidur, biar ngga kerasa kalau lagi patah hati.

Terus, kau ngapain nulis di blog ini lagi? Sedang patah hati kah? 

Iya! Kenapa? Tandain aja deh, kalau ada postingan yang kayak begini begini di blog saya itu tandanya saya uda ngejawab pertanyaan diatas.

Yang jelas, hati saya masih dirasa oleh sesuatu hal yang membingungkan. Antara pengen berhenti berjuang atau ngelanjutin.

Tapi mon maap, saya bukan tipe orang yang berhenti berjuang. Tapi saya mencoba sampai batas mana perjuangan saya bisa bertahan. Kalau saya berhenti berjuang, itu tandanya saya menyerah menuju batas akhir. Jadi, biarkan saya yang tahu sampai mana perjuangan ini bisa sampai di garis finish.

Kamu ngga perlu mencoba untuk membuat saya berhenti berjuang dengan cara cara sampah. Cukup dengan satu kata, "kahar, aku uda ngga mau lagi." 

Ya, garis finish emang kamu yang membuatnya. Terserah kamu mau buat sampai mana. 

Kamu jangan menjauh. Tuhan menciptakan kaki saya buat berjalan maju dan mundur. Dan saya juga ngerti caranya mundur.

Share
Tweet
Pin
Share
1 comments
“Reza, bangun!”

Teriakan yang setiap pagi nya aku dengar diiringi suara geduran pintu.

“iya, ini bangun.”

Lalu ku membuka layar seperti biasa. Dan yang kulihat hanyalah sekumpulan huruf yang disusun dengan rapi membentuk sebuah kalimat “Kita Putus.” Ya, ini memang terulang kembali seperti yang sudah-sudah. Namun bagiku ini hanyalah sebuah lelucon yang ga pantas untuk ditertawakan.
Hilang tidak harus untuk dicari. Pergi tidak harus untuk dikejar. Tapi cerita, tetap harus untuk diingat. Karena dia, pasti kembali.

Apa yang sudah dilalui, telah tersusun rapi dalam arsip kehidupan. Tinggal saja, tiap lembaranya pasti ada pelajaran.

Bagiku, menulis di buku yang baru bukanlah sebuah kesimpulan yang bisa memperbaiki cerita. Karena di beberapa halaman masih banyak lembaran kosong yang bisa untuk diisi kembali.

Selamat Pagi J


Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Royal Rumble Tour adalah sebuah pertunjukan Stand Up Comedy yang dibuat oleh 14 komika alumni Stand Up Comedy Academy (SUCA) season ke-3.

Awal nya show ini hanya sebuah rencana belaka ketika masih di Asrama SUCA3 waktu itu. Jadi, waktu di asrama dulu, kamar nya anak Medan (Oki Rengga, Reza Kahar, Dian Putrah, dan Marshel Widianto) dengan kamar nya anak Jogja (Mukti Entut, Alyakbar, Andang, dan Yoga) adalah yang paling akrab. setiap malam, kamar anak Jogja ini selalu rame didatengin sama anak anak yang lain.

Nah, dari sinilah awalnya rencana pengen ngebuat karya setelah keluar dari Asrama nanti. Karena, bagi komika, kalo berhenti berkarya, ya, komika nya juga pasti bakalan tenggelam sama komik-komik pendatang baru.

Nama yang pertama muncul untuk show nya adalah "Kesebelasan." Jadi konsepnya kayak sepak bola gitu. berarti harus ada 11 komik yang menjadi line up. Karena waktu itu cuma ada 8 komik, yaitu,  Oki Rengga, Mukti Entut, Alyakbar, Reza Kahar, Andang, Yoga, Marshel, dan Dian Putrah, kami harus mencari 3 komik lagi biar pas menjadi 11 komik. Selanjutnya ada Bobby Darwin, Ate, dan Zakaribo.

Lengkap sudah 11 orang. Tapi, ditengah rencana ini dibuat, kabar sudah sampai ke beberapa anak anak SUCA3 lainnya. Ada beberapa yang pengen ikut. Nopek, Faizal, dan Bintang Emon. Karena pengen berkarya bareng bareng, terbentuklah 14 komik.

Nama "Kesebelasan" kayaknya ga cocok untuk diisi sama 14 komik. Makanya aku langsung mengusulkan nama "Royal Rumble." Konsepnya kayak SmackDown gitu, yang main banyak. Akhirnya terbentuk nama "Royal Rumble".

Setelah kompetisi SUCA3 selesai, yang dimenangkan oleh Bintang Emon sebagai juara 1, kami semakin yakin untuk menjalankan Tour ini. Titik pertama ada di Kota Bandar Lampung. Kota asal nya Ate.

25 Februari 2018, ditetapkan sebagai tanggal berawalnya tour Royal Rumble ini. sayangnya anggota Royal Rumble tidak lengkap karena Nopek berhalangan hadir. Tapi alhamdulillah, titik pertama ini berjalan lancar dan mendapat kesan baik bagi penonton.


Bandar Lampung


Karena titik pertama sudah berhasil, dan kabar ini juga sampai ke beberapa komunitas yang ada di Medan, Royal Rumble langsung dapat undangan untuk main di Kota itu. Yang memang ini Kota asalku, Oki Rengga.

Di Medan langsung dapat 2 titik. Di Rantau Prapat, kota asalnya Dian Putrah, dan Kota Medan.

Royal Rumber Tour di Kota Rantau Prapat diadakan tanggal 4 April 2018 dan di Kota Medan tanggal 8 April 2018.

Lagi lagi anggota Royal Rumble belum di bagian posisi lengkap. di Rantau Prapat Zakaribo berhalangan karena jadwal syuting, dan di Medan Oki Rengga yang sedang berjuang di Kompetisi SUCI 8 Kompas Tv  dan Bintang Emon sedang ada syuting di Pulau Seribu berhalangan hadir.

Rantau Prapat

Medan


Alhamdulillah di titik ke-2 dan ke-3 ini berjalan dengan lancar.

Selanjutnya, tanggal 30 Juni 2018 nanti Royal Rumble akan menjalankan Tour nya kembali di Kota Madiun. Kota asalnya Nopek. Tapi di formasi Royal Rumbel di titik ke-4 ini ada pergantian komik. Oki Rengga yang sedang berjuang di 6 besar SUCI 8 harus fokus ke kompetisi itu dan digantikan oleh Ovil dari Kendari. Ya, semacam tag team dalam istilah SmackDown.

Nah, buat kalian yang pengen nonton yang di Kota Madiun, lihat info nya di link di bawah:

Royal Rumble Tour Madiun

Dan pengen liat keseruan gimana serunya Tour Royal Rumble di kota Lampung, Rantau Prapat, dan Medan, silahkan Klik Disini
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Hidup adalah bagaimana seorang manusia mampu menempatkan dirinya pada posisi kenyamanan.

Sebelumnya, ini terlepas dari persoalan pahala dan dosa, ya :)

Dan pada saat ini, hidupku masih terbilang belum nyaman. Karena apa yang mereka lihat tentang diriku, sama sekali bertolak belakang dengan apa yang aku rasakan.

Aku itu sebenarnya bisa dibilang masih jauh dari kata baik. Untuk urusan ibadah, apalagi. Masih memikirkan bagaimana bisa hidup di dunia dengan uang yang terus mengalir dan bisa membuat nyaman untuk tinggal di dunia yang sempit ini.

Dan di Bulan Ramadhan ini, aku mencoba untuk merubah pola pikirku. Dan alhamdulillah, ini percobaan di Ramadhan yang ke 6 Tahun untuk merubahnya. Karena, ya, gitulah, manusia ini ibarat pasukan Jamaah sholat taraweh yang hanya mampu bertahan di minggu pertama, sebelum undangan buka puasa bersama menghiasi grup whatsapp.

Perubahan yang pertama aku lakukan adalah memperbaiki tiang agamaku. Sholat!

"ih, sok sholat!"
"Astaga, percuma sholat tapi kelakuan kurang!"
"Alah, ngapain sholat!"
"Giliran susah, baru sholat!"

Ya, kira kira begitulah pernyataan teman temanku.

"Kenapa kau sholat?"

Nah, ini nih, pertanyaan yang mengabaikan pernyataan. Baik lah, aku jawab.

Karena wajib! Lagian, kalo aku membiasakan diri ga sholat, aku takut lupa bacaannya. Hehehe...

"Kenapa kau sholat pas lagi dalam keadaan susah? Waktu senang kenapa engga? Ga takut dianggap kaperlek sama tuhan?"

Oh, gini, waktu senang, aku emang lupa sama tuhanku. Waktu susah, aku baru ingat sama dia. Karena, memang kepada tuhan tempat pengaduan yang sebenarnya.

"Jadi kalo sholatmu uda baik, rezeki mu kembali baik lagi, apakah kau akan tetap sholat?"

Jawabanku ada di pertanyaan yang pertama. Sholat itu wajib!

"Apa pendapatmu dengan sifatmu yang masih tidak sesuai dengan sholatmu?"

Sholat itu tiang agamaku. Aku mau berubah secara perlahan. Aku ga mau berubah total. Membangun sebuah rumah juga ga bisa langsung jadi, kan? Harus ada tahapannya. Pondasi nya dulu dikuatin, baru lanjut ke tahap berikutnya.

"Terus apa yang ingin kau lakukan kedepannya agar hidupmu bener bener nyaman?"

Aku ingin sholat ku ga tinggal. Aku mau berbisnis dengan tuhanku. Aku jalankan kewajibannya, aku minta apa yang aku mau, dan dia akan kasih yang terbaik dari apa yang aku minta. Walaupun entah kapan, tapi aku tunggu..

Ibarat di sebuah perusahaan, kalau kau mau jabatan mu naik, dekati pimpinanmu. Begitu juga di dunia. Kalau kau mau rezeki yang banyak, dekati yang menciptakanmu.

Kalau kau belum mampu menjalankan perintahnya, setidaknya kau jauhi larangannya.

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Older Posts

Nengok - Nengok

YANG PUNYA



Komposisi: Tulang, Daging, Nyawa, dan Nama!



SAYA DI TEMPAT YANG LAIN

  • instagram
  • youtube
  • twitter

recent posts

Blog Archive

  • June 2022 (1)
  • December 2021 (1)
  • March 2020 (1)
  • September 2019 (1)
  • June 2018 (3)
  • January 2017 (1)
  • December 2016 (2)
  • September 2016 (2)
  • May 2016 (1)
  • November 2015 (3)
  • November 2014 (1)
  • September 2014 (1)
  • July 2014 (1)
  • June 2014 (1)
  • March 2014 (2)
  • December 2013 (1)
  • August 2013 (1)
  • July 2013 (1)
  • June 2013 (1)
  • May 2013 (1)
  • April 2013 (2)
  • March 2013 (4)
  • February 2013 (3)
  • January 2013 (2)
  • December 2012 (3)
  • November 2012 (2)
  • October 2012 (1)
  • September 2012 (1)

Created with by ThemeXpose