Lingkaran Cinta Pertama
“Cinta juga bisa kadaluwarsa” –Raditya
Dika
“Cinta juga bisa dipanaskan kembali
kalau sudah mau basi” –Reza Kahar
Dua kalimat dari dua tokoh ternama di
Indonesia ini sebenarnya mempunyai makna yang sama. Tapi disini saya akan
menceritakan kisah dari seorang tokoh yang sangat amat booming di Indonesia.
Siapa lagi kalo bukan Reza Kahar (Zakar) -__-
Sebelumnya, tolong baca judul besar
blog ini “KALAU PENASARAN SILAHKAN BACA!!!” jadi, kalo gak mau baca, yaudah!!!
Kenal juga enggak..
Everyone
must have a first love. Included me.
Yang artinya, sebaik baiknya makanan yang sehat adalah makanan yang mengandung
20% sperma unta, 30% air kencing tapir betina, dan 50% air bekas mandi mayat.
#terserahku #iniblogku #bacaaja
Bagi aku, cinta pertama hanyalah
sebatas cinta yang belum ada terkandung rasa sayang di dalamnya. Mungkin saja,
seiring berjalannya waktu, rasa sayang itu pasti datang. Tapi, apakah cinta
pertama itu harus dilupakan? Lalu, bagaimana dengan cinta-cinta selanjutnya?
Atau semua cinta kita terhadap seseorang yang berbeda memang harus selalu
di-ingat? Setiap orang pasti beda penafsiran. Tapi saya akan menafsirkannya
dengan kisah yang saya alami sendiri.
Kelas 1 SMP adalah awal dimana saya
mengawali semua cerita cinta. “bintang kejora” adalah nama wanita yang pertama
kali membuat rasa cinta itu terlahir dengan sendirinya tanpa ada yang
menghamili *yasss. Semuanya berawal dari rasa benci. Dia adalah perempuan yang
mempunyai tingkah yang aneh dibawah rata-rata wanita pada umumnya (pada waktu
itu). Karena tingkah anehnya lah saya sangat benci dengannya. Mentelnya
kelewatan, gilaknya apalagi, kalo uda nyanyi, suaranya cempreng. Mungkin
lonceng gereja akan terus berbunyi kalau dia terus terusan bernyanyi. Ah
entalah, pokoknya, yang dipikiranku itu semuanya menjijikkan dengan apa yang
dilakukannya.
Awalnya saya mendengar isu-isu panas
dari kelas kalo bintang kejora punya rasa suka sama aku. Gimana ya rasanya
disukai sama cewek yang aku benci. Ah entalah. Saya menganggapnya ini cuma
skenario dari seorang produser film yang salah.
Lama kelamaan aku mulai menampakkan celana
dalamku rasa benciku sama dia. Apa yang dibuatnya, aku selalu berkomentar
dan mengejek. Dan dia juga menunjukkan hal yang sama. Intinya, kami itu saling
ejek-ejekan. Melihat tingkah kami ini, semua teman sekelas mengatakan kalo kami
berdua itu cocok. Untungnya pada waktu itu twitter belum lahir. Kalo aja ada,
pasti aku langsung ngetwit “tUh4n, apAk4h inI y9 diN4maKhan b3nC! jaDi
cINt4???? &&%$&”.
Iya, aku uda mulai ada rasa suka sama
dia. Apalagi rasa ini disponsori oleh perkataan teman-temannya ketika itu kalau
dia juga suka sama aku. Apakah ini yang dinamakan cinta pertama? Atau ini
dinamakan cinta monyet? Atau mungkin ini yang namanya cinta pertama sama
monyet? Ah entalah. Biarkan Chairil anwar menciptakan puisi tentang perasaan
ini untuk menjawab semuanya.
Hidup ini terasa begitu pahit ketika
doi sudah punya handphone sementara
aku gak punya. Entah darimana harus menunjukkan rasa suka secara
terang-terangan. Kalo secara langsung, masih gengsi. Gengsi ini berkepanjangan
sampai saya naik ke kelas 2 smp. Dampaknya, dia pacaran sama adik kelas kami.
Yasil namanya. Yasil adalah adik kelas yang sangat dekat sama saya. Kebetulan
waktu itu kami adalah murid yang terpilih masuk ke dalam kelas unggulan. Kami
adalah angkatan pertama. Sementara yasil adalah angkatan kedua. Jadi,
dibentuklah istilah “adik angkat dan kakak angkat”. Setiap murid bebas memilih
siapa adik angkat dan kakak angkat. Aku dan yasil adalah pilihan yang tepat.
Apalagi kami mempunyai tanggal dan bulan lahir yang sama. Cuma beda setahun. Melihat
mereka berdua pacaran rasanya itu kayak makan nasi dicampur kerak bumi, terus
kuahnya itu nanah yang dipanaskan pake bara api neraka. PAHIT DAN PANAS!!!
Sebagai kakak yang baik dan harus
menjadi contoh, saya coba berbesar hati tanpa harus menghilangkan rasa suka
ini. Iya, aku tetap suka dan makin suka. Apalagi doi itu idolanya adik-adik
kelas. Mungkin yasil adalah orang yang beruntung bisa mendapatkan doi. Doi
hidungnya mancung, alisnya tebal dan nyatu kayak dajjal yang uda dipoles pakek photoshop, mukanya agak
ke-pakistan-pakistan-an, terus kulitnya putih kayak mayat yang uda dilapis sama
kain kafan dan direndam di bak mandi yang isinya cat warna putih, dan tetep
aja, masih ada senget-sengetnya (gilak).
Gengsi yang berkepanjangan akhirnya
berdampak positif. Saya sudah punya handphone.
Iya, handphone ini cuma bisa smsan,
telfonan, dan tentunya bisa main snake
xenzia dan space impact. Jadi,
waktu itu saya belum bisa menyimpan lagu-lagunya justin bieber satu album full.
Handphone ini makin membuat perasaan
ini menggebu-gebu untuk menyatakan suka sama dia. Gara-gara handphone ini juga aku uda gak
memperdulikan lagi status “kakak dan adik angkat” yang dibentuk tanpa adanya
persetujuan dari mahkamah konstitusi. Jadi, aku nekat untuk ngajak dia ngobrol
berdua di ruangan tepat di sebelah ruang kelas kami.
NB: “uda punya handphone, tapi gak pernah ngsms dia. Gak tau entah kenapa”
Sore itu, kami berdua sudah berada di
ruangan tersebut. Entah apa awal cerita yang harus diceritakan duluan. Kami
berdua duduk berhadapan diatas kursi yang terhalang oleh meja di tengahnya.
Belum ada juga tanda-tanda kehidupan di dalamnya. Satu jam berlalu. Akhirnya
dia yang buka cerita duluan. Dia cerita kalo dia itu uda pengen udahan sama
yasil. Dengan kedewasaan yang apa adanya, aku coba menasehati kalau hubungan
mereka itu jangan sampe putus. Padahal ini lebih dinamakan sok jual mahal. Iya,
aku kan suka sama dia. Seharusnya moment ini aku manfaatin untuk bisa
mendapatkannya. Tapi, ada hal yang mengejutkan kenapa alasan dia pengen udahan
sama yasil. Yaitu...DIA SUKA SAMA AKU. Padahal kan aku uda tau dari dulu. Tapi
bukan langsung keluar dari mulut dia. Duh, rasanya itu kayak kayak mati
kesambar petir, terus mayatku yang uda gosong dimasukkan ke dalam botol, lalu
dihanyutkan di sungai deli.
Kalimat yang menunjukkan
sok-kedewasaan aku kembali menasehatinya. “aku kan dekat sama yasil. Masak iya
aku harus jadi penyebab kelen putus. Aku juga suka sama kau. Tapi aku masih
merasa gak enak sama yasil”. Padahal dalam hati ini uda bahagia kali. Kulihat
mukanya sedih. Dan aku, sok-sok ikutan sedih. Akhirnya, pertemuan itu bubar
dengan kesimpulan dia nyatain suka sama aku dan aku juga nyatain hal yang sama.
Besok harinya ketika sholat dzuhur,
yasil menjumpai saya. Dia ternyata dapat kabar kalo aku sama “bintang kejora”
cerita berdua. Dengan muka melas penuh harapan, yasil ngomong sama aku, “bro,
jangan ganggu bintang kejora, ya”. Raut wajahnya menggambarkan akan ketakutannya
seorang “bintang kejora” kalo jadi milik seorang reza kahar. Waktu itu aku Cuma
bilang, “oke, gampang. Kau tenang aja”. Pas waktu itu sebenarnya merupakan hal
yang sulit dan lucu bagi saya. Kenapa? Bayangin aja, saya berada di posisi
dimana aku suka sama pacar orang, pacar orang suka sama aku, dan cowoknya pacar
orang itu adik kelas aku. Lucunya? Iya, masih seumur jagung, baru setahun yang
lalu di-sunat (pada waktu itu), dan kencing belum lurus aja uda ngalamin hal kayak
gitu.
Besok harinya saya dapat kabar kalo
doi sama yasil udah putus. Hal yang pertama muncul di perasaan ini, pasti
penyebab putusnya karena doi suka sama aku. Ah, tapi itu Cuma perasaan. Gatau
apa alasan yang sebenarnaya sampek sekarang. Kejadian ini langsung aku
manfaatin. Butuh beberapa waktu yang cukup untuk bisa menyatakan rasa suka ini.
Semua berawal dari pinjem-pinjeman handphone.
Gak pinjeman sih, lebih ke aku minjem punya dia. Soalnya hp nya dia ada mp3
nya. Kalo dia minjem hp aku sih tunggu dia di kejar sama anjing. Biar hp nya
bisa ngelempar anjing itu.
*nembak
dulu, ah...*
Sore itu setelah pelajaran tata boga
(untuk murid cewek), aku coba ajak dia ngobrol di meja belakang. berdua. Tenang
aja.. gak ada penghulu, kok. Basa-basi adalah permulaan yang tepat. Setelah itu
baru mengutarakan perasaan. Ada satu hal menjijikkan pas nembak doi kemaren.
PEGANGAN TANGAN. Cuih. Hina kali rasanya pas masih umur segitu uda nembak cewek
pake pegangan tangan. Aku aja ngetik cerita ini ngilu kelesssss!!!. Resmi
jadian. Aku minta sesuatu sama dia. Kalo selama pacaran jangan pernah sms aku.
Iya, waktu itu aku memang bodoh. Sadarnya baru sekarang. Masak iya pacaran gak
ada smsan. Tapi dia nyanggupin. Resmilah tanggal 24 Desember 2007 dua bocah
yang baru akil baligh jadian. Pas besoknya natal, pastinya kami libur. Eh, hp
aku bergetar. Ada 1 pesan diterima dari “bINTanG K3J0Ra”. Isi pesannya “Sayang
lg ngapain?”
NB: dari segi tulisan, ternyata kami
beda kasta. Eh, btw, smsnya doi gak
aku balas. Sekian.
Hari kedua pacaran tanpa kabar. Mulai
gak tenang memang. Ada rasa yang aneh ngeganjal di hati. Rasanya pengen berak
keluarnya dari hati. Disini aku baru ngerasakan dimana cinta itu terasa beda
kalo gak ada sayangnya. Ah.. ini cinta pertama. Bukan cinta monyet. Bukan juga
cinta pertama sama monyet.
*putus
(dulu), ah..*
Hari ke-3 pacaran. Kulihat dia lagi
nyapu di depan kelas, lalu aku datangi, dan aku ngomong “KITA PUTUS AJA, YA!!!”
tanpa ada jawaban, dia langsung masuk ke dalam kelas dengan muka yang kesal.
Tetep aja, cakepnya gak hilang. Apalagi senget-sengetnya. Seperti wanita pada umumnya,
dia bakalan cerita ke teman terdekatnya. Inilah manusia. Ceritanya ke satu
orang, tapi yang tau ceritanya semua orang. Satu kelas tau kalo aku uda putus
sama dia. Horor, pertama kali pacaran cuma 3 hari. Uda kayak hari tasyrik.
Sial. Awal pacaran yang buruk. Waktu itu kepikiran gimana selanjutnya
kisah-kisah pacaran aku? Ah, entalah. Biarkan blog ini bercerita kembali.
*DDS
= Diam Diam Selamanya*
Masih bocah sih, wajar aja dieman sama
doi. Asli, kami dieman gak ada cakapan sama sekali. Entah ini yang dinamakan
BJCLBK. Benci Jadi Cinta Lalu Benci Kembali. Kami uda naik ke kelas 3 smp.
Masih juga belum ada cakapan. Setahun bro, gak cakapan sama doi. Tanpa ada
alasan yang jelas, entah kenapa ini bisa terjadi lama kali.
Pernah suatu saat kami semua ngumpul
di kelas. Posisi lagi pada istirahat semua. Kebetulan aku tiduran di lantai
kelas. Waktu itu kelas kami bersih, wajar aja, kelas unggulan. Ehm.. geng
ceweknya main tantangan. Kebetulan doi terpilih dan harus mendapat tantangan.
Eh, tantangannya malah doi harus ngajak baikan sama aku. Itu bukan typo, loh. BAIKAN. Bukan BALIKAN. Doi
malah nyanggupin. Aku yang posisinya lagi tiduran, tiba-tiba dengar suara setan
doi. Dia ngomong “eh, ja.. kita baikan, yok.” Aku gak mau jawab. Padahal, aku
tau kalau dia marah gara-gara aku putusin. Tapi kenapa dia yang ngajak baikan?
Seharusnya aku yang minta maaf waktu itu. Tapi itulah bocahnya aku (dulu). Tapi
kalo boleh jujur, cinta itu gak bisa hilang. Cuma aku belum bisa untuk sayang
sama dia. Susah euy, waktu itu pacaran harus tau gimana cinta dan sayang.
*HARI
PERPISAHAN*
Gak terasa, masa akil baligh aku sudah
anniversary yang ke-3 tahun. Itu
artinya sudah bisa melepas semua seragam putih biru dilapis rompi kotak-kotak dan
peci hitam yang selalu melekat di kepala. Iya, aku lulus dengan predikat murid
yang masa pacarannya tersingkat. 3 hari. Sebagai murid pada umumnya, perpisahan
adalah kebutuhan primer di akhir masa pendidikan. H-1 perpisahan, aku membeli
syal untuk pelengkap di hari perpisahan nanti. Aula Universitas Islam Sumatera
Utara adalah tempat kami akan dilepas.
Hujan turun ketika acara selesai. Syal
yang aku beli semalam ternyata bermanfaat walaupun hanya menutup bagian leher.
Kalau saja aku pakai baju koko dan peci hitam, mungkin sulit membedakan aku dengan
ustad maulana. Tiba-tiba aja ada orang yang menarik syal itu dari leherku.
Habib namanya. Katanya dia minjem. Disinilah aku menemukan sebuah pencerahan,
“JIKA SESEORANG LUPA MEMINTA BARANGNYA YANG DIPINJAMKAN, MAKA YANG MEMINJAM
AKAN LUPA ATAU PURA-PURA LUPA”.
Besoknya aku baru sadar kalau syal nya
masih sama habib. Karena itu syal kesayangan yang aku beli untuk pertama
kalinya memakai duit orang tua sendiri, aku langsung menghubungi habib.
Ngsms dia itu butuh skill khusus.
“b!b, sY4L aKu m4s!h s4Ma kAu kh4n???” dengan entengnya dia menjawab “syal kau
uda sama si bintang kejora”. Andai aja waktu itu aku uda se-gaul sekarang, aku
akan bales “OKABEG. Okelah Kalo Begitu”
kami juga mengadakan perpisahan khusus
buat kelas kami. Study wisata juga
menjadi rutinitas tiap enam bulan sekali di kelas kami. Jadi, perpisahan dan study wisata dirangkap jadi satu. Kami
berkunjung ke rehabilitasi narkoba di Sumatera Utara. Untuk bagian wisata nya,
kami berkunjung ke gundaling. Karena merasa kedinginan, aku kecarian sesuatu.
Syal. Kalo ingat syal, aku jadi ingat bintang kejora. Pengen minta, tapi gak
cakapan. Rasanya pengen aja aku ngetwit “huft”. Tapi waktu itu masih jamannya friendster.
Malamnya, kami kembali ke Medan naik
bus yang uda kami charter. Di tengah perjalanan, tiba-tiba bintang kejora
ngasih aku surat. Rasanya aku kembali ke zaman nabi sulaiman dan ratu balqis. Seakan
ada seekor burung hud-hud yang mengantarkan surat dari bintang kejora. Ternyata
surat itu mengalami transit di tangan teman-teman di sebelahku. Alhasil,
perawannya surat itu dibuka sama mereka. Pedihnya, surat itu dibaca kuat-kuat
menggunakan toa. Lagi-lagi aku pengen ngetwit “fuck”. Tapi gak jadi. Selain berdosa, twitter juga belum ada. Isi surat itu adalah awal dia melihat aku,
benci sama aku, kemudian suka, lalu minta maaf. Perasaan bodoh muncul dalam
diriku. Aku yang salah, tapi dia yang minta maaf. Ya.. itulah gengsi. Gengsi
berkepanjangan. Suratnya aku simpan tanpa ada balasan. Maklum aja, burung
hud-hud nya uda terbang entah kemana.
*PUTIH
ABU-ABU*
Masuk ke SMA ini adalah anniversary 4 tahun aku di-khitan.
#gakpenting #yauda
Aku sama bintang kejora lagi-lagi ada
di sekolah yang sama. MAN 1 MEDAN. Ta’aruf
adalah MOS-nya sekolah yang berada dibawah naungan Kementerian Agama. Waktu
itu, aku satu kelas sama dia untuk
sementara dan akhirnya dibagi lagi ke beberapa kelas tetap. Tetep aja,
gak cakapan. Ah, tapi harus buang-buang jauh sifat gengsi. Aku coba mulai
ngomong sama dia. Walaupun yang diomongin gak penting. Tapi ya gak apalah, yang
penting uda gak dieman lagi.
Hampir setengah tahun sudah aku
memakai seragam putih abu-abu. Dapat kabar bintang kejora pacaran sama teman
satu kelas kami pas ta’aruf kemaren.
Dayat namanya. Anak yang jago main gitar klasik. Romantislah pokoknya. kalo ada
aja yang ngetwit “cemburu”, aku bersedia buat 1000 akun twitter untuk
ngeretweet twitnya. Tapi itu gak mungkin. Friendster
sudah berevolusi menjadi facebook.
Sementara twitter masih berada
diawang-awang.
Tapi cemburu ini bukan didasari rasa
sayang. Cuma rasa suka aja. Berarti, gak ada alasan untuk cemburu berlebihan.
Biarkan mereka menikmati masa pacaran mereka sebelum harga Premium BBM
menginjak angka 8500 rupiah per liter.
Genap setahun sudah aku duduk di
bangku SMA. Itu artinya uda 5 tahun di-khitan. Itu tandanya sudah menentukan
jurusan. Aku masuk ke jurusan IPA, Dayat ke IPS, pacarnya DAYAT? Dia pindah ke
sekolah lain. Ada kabar burung yang mengatakan kalau bintang kejora pengennya
masuk ke IPS, tapi orang tuanya pengen ke IPA. Itu alasannya doi pindah. Selamat
jalan bintang kejora
Ternyata, semakin jauh, rasanya pengen
semakin dekat untuk mengurangi tingkat “dieman” kami. Aku coba komunikasian
lagi sekalian pengen minta maaf atas kejadian-kejadian yang dulu-dulu.
Alhamdulillah semuanya baik-baik aja. Dia memaafkan. Awalnya sih pesimis bakal
dimaafin. Soalnya dulunya dia selalu minta maaf, tapi aku diemin terus. Kau
memang baik sekali walaupun sedikit jahat, bintang kejora!!!
Malam itu, aku lagi memanfaatkan fitur
sms di hp aku. Maklumlah, hp aku waktu itu belum ada mp3 nya. Padahal waktu itu
kangen band baru aja ngeluarin album mereka. shit!!! Setelah smsan yang isinya nanya kabar, minta maaf, dan
ngucapin selamat karena uda punya pacar, tiba-tiba dia bilang hubungan mereka
lagi ada masalah. Kaget. Pikiran kembali flashback
ke zaman smp dulu. Yasil. Ah.. hilangkan pikiran yang enggak-enggak. Niat aku
cuma minta maaf. Udah ah, gak mau bahas lebih panjang gimana ceritanya.
Setelah 9 bulan pacaran, mereka putus.
HILANGKAN DARI PIKIRAN KALIAN KALAU
YANG BUAT PUTUS MEREKA ITU ADALAH AKU. AKU SUMPAHI YANG BERPIKIRAN KAYAK GITU,
PAS BERAK YANG KELUAR BUKAN TAIK. TAPI KAWAT BERDURI. MAMPOS!!!
Bintang kejora menikmati masa
jomblonya dengan waktu yang cukup lama. Untuk tidak mengurangi tali air
silaturrahmi, kami berteman seperti biasa. Smsan, nanya-nanya kabar, tanpa ada
perhatian khusus. Karena kejadian ini terus berlanjut, maka agak menyimpang
dengan beberapa pertanyaan yang mengandung 20% bercanda dan 80% serius. Soal
cinta pertama. Jawaban kami berbeda tapi sama. Aku dan Kau. Pas aku tanya soal
cinta pertama, jawaban dia “aku”. Pas dia nanyak, aku jawab “kau”. Fix, kami
berdua adalah sama-sama cinta pertamanya kami. Agak sulit memang mengatakan apa
sebenarnya kami berdua ini.
Dengan pernyataan tadi, kejadian ini
semakin menyimpang dengan berbagai perhatian khusus. Pertanyaan klasik seperti
“lagi apa? Uda makan? Selamat pagi, selamat tidur, jangan lupa sholat,
hati-hati dijalan” itu sudah di paste
setiap hari. Untung nya aja, waktu ngucapin selamat tidur dari sms, gak ada
puisi-puisi menjijikkan diawalnya.
Dari perhatian khusus itu, berujung
kepada tindakan kriminal. Yaitu penembakan. Aku nembak dia untuk jadi pacarku
lagi. Iya, kali ini aku uda sayang dan cinta. Ini diawali dengan baik-baik.
Bukan seperti masa SMP dulu. Awalnya benci dan jijik. Singkat cerita, kami
pacaran kembali. Ini yang dinamakan CLBK. Cinta Lama Belum Kelar.
Hari demi hari kami lalui pacaran
tanpa adanya tatap muka. Iya, sulit memang untuk jumpa sama dia. Dulu itu masih
zaman pahit bagi diri aku. Gak punya kendaraan. Kesana kemari harus naik
angkot. Uang jajan masih 10 ribu satu hari. Ongkos pulang-pergi 4 ribu. Main
warnet untuk ganti status di facebook aja
uda kena biaya 3 ribu. Lain lagi harus update
status tentang bintang kejora, dan segala keperluan lainnya. Dari kejadian
itu, aku mendapat pencerahan baru. Ternyata, ALAY juga memakan banyak biaya.
Sulitnya untuk bertemu, membuat kami
berdua resah. Aneh aja, pacaran tapi gak ketemuan. Sampai hari ulang tahunnya
pun, aku gak datang. Waktu itu memang bencana besar. Siap main futsal, dompet
sama hp aku hilang. Bingung antara mau jumpai dia dan takut dimarahi sama orang
tua gara-gara ngilangin barang tersebut. Setelah sholat istikharah akhirnya aku lebih memilih untuk gak datang dihari
ulang tahun nya. Aku yakin dia pasti sedih. Tapi mau gimana lagi.. keadaan yang
buat aku kayak gini.
“aku
kayak gak punya pacar sekarang, loh. Merasa hidup sendiri”. Itu sms yang
aku terima dari dia. Dia minta putus. Karena mengingat keadaan aku yang seperti
ini, yang memang belum bisa pacaran seperti manusia, aku nerima keputusan dia.
Kali ini durasi pacaran aku satu bulan dua minggu. Agak meningkat sedikit dari
yang pertama. Alhamdulillah putus nya gak kayak dulu. Gak ada diem-dieman. Kami
kembali berteman seperti biasa.
Hampir setengah tahun aku putus sama
bintang kejora. Sampai akhirnya kami berdua punya pacar masing-masing. Untuk
pacar aku (waktu itu), kisahnya bisa kalian baca disini. Bedanya dengan dia, aku langgeng sampai
bertahun-tahun. Sementara dia, menurut kabar yang aku dengar, dia ada dua kali
ganti pacar (kalau gak salah).
*HAMPIR
TERJADI LAGI*
Hubungan yang uda lama, pasti ada aja
goyangan di dalamnya. Waktu itu aku break sama pacarku. Dan bintang kejora juga
baru aja putus sama mantannya yang katanya geng motor, bandal, dan suka
kekerasan. Hard to say lah sama cowok
yang suka main tangan sama cewek. Kabarnya sih gitu. Mantannya itu ringan
tangan buat main tampar.
Waktu itu, teman kami ada yang ulang
tahun. Jadi, bintang kejora minta jemput di kampusnya. Sore itu hujan, dan
mobil adalah kendaraan yang pas buat kesana. setelah aku jemput, kami berdua
langsung menuju ke rumah sipa, teman kami yang lagi ulang tahun. Hujan deras
dan macet, menjadi moment yang pas untuk kami berdua bercerita. Dia curhat
tentang mantannya yang suka nampar itu. Cerita ini panjang lebar. Sampai
akhirnya kami sampai di rumah sipa. Curhat itu bentuk kedekatan. Karena bukan
sembarang orang bisa mencurahkan isi hatinya sama orang lain.
Rasa yang dulu ada kembali muncul dengan
sendirinya. Perasaan aku juga menunjukkan kalau doi juga punya perasaan yang
sama. Ini terbukti waktu teman kami, Lia, berulang tahun. Dia minta jemput di
rumahnya. Aku jemput, dan kami ke rumah Lia berdua. Di sepanjang jalan kami
cerita. Aku cerita kalau aku aku ada mimpi tentang dia. Yang jelas, aku gak
mimpi basah yang isi di mimpinya itu ada dia. Bukan.
Pokoknya waktu itu aku kembali dekat
sama dia. Aku mulai ngasih perhatian-perhatian khusus. Semakin dekat sama dia,
maka suasana semakin membawa aku ke situasi yang sangat sulit. Aku gak bisa
ninggalin pacar aku yang baru aja putus, dan aku juga uda terlanjur ada rasa
lagi sama doi. Ini benar-benar membingungkan. Aku sama doi uda terlanjur dekat
dan merasa nyaman satu sama lain. Bingung yang berkepanjangan membawa aku
kepada sebuah keputusan. Aku kembali sama pacarku, sementara doi aku tinggalin.
Entah ini keputusan yang bodoh atau tidak. Biar tuhan yang menentukan.
Aku takut kalau aku balik lagi sama
dia, akan terjadi hal yang dulu-dulu. Dia kecewa, sedih, bahkan marah sama aku.
Aku yakin. Tapi apa boleh buat. Hidup ini pilihan. Harus siap merasa sakit
dengan pilihan yang sudah bulat. Aku juga pasrah kalo dia benci sama aku seumur
hidupnya. Wajar aja, baginya aku memberi harapan palsu. Teman-temannya juga
ikutan marah sama aku. Ya.. terserah aja. Itu hak mereka.
Gak lama setelah masalah itu,
tiba-tiba bintang kejora minta alamat e-mail
aku. Katanya ada sesuatu yang mau dikirimnya. Setelah aku kasih, aku disuruhnya
nge-cek e-mail. Sial, paket modem waktu
itu lagi gak ada. Terpaksa harus ke warnet depan rumah cuma untuk buka yahoo.
Eh, rupanya dia ngirim yang isinya kayak gambar di bawah ini..
*JALAN
HIDUP KAMI TELAH BERBEDA*
Ketika aku lagi langgeng-langengya
sama pacar aku, eh bintang kejora uda punya pacar baru. Seorang gitaris.
Kayaknya dia suka kali sama cowok yang bisa main gitar. Huahuahuaaa :p. Kembali
lagi ke kalimat diatas. Hubungan yang uda lama, pasti ada aja goyangan
didalamnya. Aku putus sama pacar aku. Sementara dia, lagi langgeng-langgengnya
sama pacarnya. Disinilah pepatah membuktikan kebenarannya. Bumi itu berputar.
Kami berteman seperti biasa. Saling
ejek-ejekan gak pernah ketinggalan. Mungkin itu bentuk keakraban aja kali ya..
kalo ada acara, kami dengan beberapa teman akrab dari smp termasuk dia, selalu
pergi bersama. Baik itu liburan, acara undangan, ataupun perayaan ulang tahun
salah satu diantara kami.
Ya.. semoga kejadian-kejadian diatas
berdampak baik buat kami ke depannya. Banyak yang bisa diambil dari
masalah-masalah. Tanam yang benar, cabut yang salah. Jangan sempat salah tanam
dan akan menumbuhkan tanaman yang merugikan bagi siapapun yang ada di
sekitarnya. Dari cerita diatas, cinta pertama memang gak bakalan bisa hilang. Bagi
siapapun itu. Yang bisa dihilangkan hanyalah masalah-masalah yang menyakitkan
ketika itu. Sekarang sudah beranjak dewasa. Uda sebaiknya mikirin sedikit-sedikit
hal serius buat masa depan. Jalani apa yang ada. Bagi siapapun yang sedang
pacaran, kalian masih abu-abu. Kalian gak bakalan tau siapa jodoh kalian.
Jangan pernah sia-siakan harapan orang yang berharap banyak samamu. Sekali lagi,
jalani apa yang ada. Bukan hanya pacaran, bisa aja pendidikan, pekerjaan, dll. Akan
ada pelangi setelah hujan.
Akhirnya... kelar juga cerita ini, ya.
Berawal dengan minta izin sama yang bersangkutan supaya cerita ini bisa
ditulis. Ya.. siapapun yang baca, semoga bisa mendapat hal yang baik dari sini.
THANK YOU!!!
0 comments