­

Lingkaran Cinta Pertama

by - November 21, 2014


“Cinta juga bisa kadaluwarsa” –Raditya Dika
“Cinta juga bisa dipanaskan kembali kalau sudah mau basi” –Reza Kahar

Dua kalimat dari dua tokoh ternama di Indonesia ini sebenarnya mempunyai makna yang sama. Tapi disini saya akan menceritakan kisah dari seorang tokoh yang sangat amat booming di Indonesia. Siapa lagi kalo bukan Reza Kahar (Zakar) -__-

Sebelumnya, tolong baca judul besar blog ini “KALAU PENASARAN SILAHKAN BACA!!!” jadi, kalo gak mau baca, yaudah!!! Kenal juga enggak..

Everyone must have a first love. Included me. Yang artinya, sebaik baiknya makanan yang sehat adalah makanan yang mengandung 20% sperma unta, 30% air kencing tapir betina, dan 50% air bekas mandi mayat. #terserahku #iniblogku #bacaaja

Bagi aku, cinta pertama hanyalah sebatas cinta yang belum ada terkandung rasa sayang di dalamnya. Mungkin saja, seiring berjalannya waktu, rasa sayang itu pasti datang. Tapi, apakah cinta pertama itu harus dilupakan? Lalu, bagaimana dengan cinta-cinta selanjutnya? Atau semua cinta kita terhadap seseorang yang berbeda memang harus selalu di-ingat? Setiap orang pasti beda penafsiran. Tapi saya akan menafsirkannya dengan kisah yang saya alami sendiri.

Kelas 1 SMP adalah awal dimana saya mengawali semua cerita cinta. “bintang kejora” adalah nama wanita yang pertama kali membuat rasa cinta itu terlahir dengan sendirinya tanpa ada yang menghamili *yasss. Semuanya berawal dari rasa benci. Dia adalah perempuan yang mempunyai tingkah yang aneh dibawah rata-rata wanita pada umumnya (pada waktu itu). Karena tingkah anehnya lah saya sangat benci dengannya. Mentelnya kelewatan, gilaknya apalagi, kalo uda nyanyi, suaranya cempreng. Mungkin lonceng gereja akan terus berbunyi kalau dia terus terusan bernyanyi. Ah entalah, pokoknya, yang dipikiranku itu semuanya menjijikkan dengan apa yang dilakukannya.

Awalnya saya mendengar isu-isu panas dari kelas kalo bintang kejora punya rasa suka sama aku. Gimana ya rasanya disukai sama cewek yang aku benci. Ah entalah. Saya menganggapnya ini cuma skenario dari seorang produser film yang salah.

Lama kelamaan aku mulai menampakkan celana dalamku rasa benciku sama dia. Apa yang dibuatnya, aku selalu berkomentar dan mengejek. Dan dia juga menunjukkan hal yang sama. Intinya, kami itu saling ejek-ejekan. Melihat tingkah kami ini, semua teman sekelas mengatakan kalo kami berdua itu cocok. Untungnya pada waktu itu twitter belum lahir. Kalo aja ada, pasti aku langsung ngetwit “tUh4n, apAk4h inI y9 diN4maKhan b3nC! jaDi cINt4???? &&%$&”.

Iya, aku uda mulai ada rasa suka sama dia. Apalagi rasa ini disponsori oleh perkataan teman-temannya ketika itu kalau dia juga suka sama aku. Apakah ini yang dinamakan cinta pertama? Atau ini dinamakan cinta monyet? Atau mungkin ini yang namanya cinta pertama sama monyet? Ah entalah. Biarkan Chairil anwar menciptakan puisi tentang perasaan ini untuk menjawab semuanya.

Hidup ini terasa begitu pahit ketika doi sudah punya handphone sementara aku gak punya. Entah darimana harus menunjukkan rasa suka secara terang-terangan. Kalo secara langsung, masih gengsi. Gengsi ini berkepanjangan sampai saya naik ke kelas 2 smp. Dampaknya, dia pacaran sama adik kelas kami. Yasil namanya. Yasil adalah adik kelas yang sangat dekat sama saya. Kebetulan waktu itu kami adalah murid yang terpilih masuk ke dalam kelas unggulan. Kami adalah angkatan pertama. Sementara yasil adalah angkatan kedua. Jadi, dibentuklah istilah “adik angkat dan kakak angkat”. Setiap murid bebas memilih siapa adik angkat dan kakak angkat. Aku dan yasil adalah pilihan yang tepat. Apalagi kami mempunyai tanggal dan bulan lahir yang sama. Cuma beda setahun. Melihat mereka berdua pacaran rasanya itu kayak makan nasi dicampur kerak bumi, terus kuahnya itu nanah yang dipanaskan pake bara api neraka. PAHIT DAN PANAS!!!

Sebagai kakak yang baik dan harus menjadi contoh, saya coba berbesar hati tanpa harus menghilangkan rasa suka ini. Iya, aku tetap suka dan makin suka. Apalagi doi itu idolanya adik-adik kelas. Mungkin yasil adalah orang yang beruntung bisa mendapatkan doi. Doi hidungnya mancung, alisnya tebal dan nyatu kayak dajjal yang uda dipoles pakek photoshop, mukanya agak ke-pakistan-pakistan-an, terus kulitnya putih kayak mayat yang uda dilapis sama kain kafan dan direndam di bak mandi yang isinya cat warna putih, dan tetep aja, masih ada senget-sengetnya (gilak).

Gengsi yang berkepanjangan akhirnya berdampak positif. Saya sudah punya handphone. Iya, handphone ini cuma bisa smsan, telfonan, dan tentunya bisa main snake xenzia dan space impact. Jadi, waktu itu saya belum bisa menyimpan lagu-lagunya justin bieber satu album full. Handphone ini makin membuat perasaan ini menggebu-gebu untuk menyatakan suka sama dia. Gara-gara handphone ini juga aku uda gak memperdulikan lagi status “kakak dan adik angkat” yang dibentuk tanpa adanya persetujuan dari mahkamah konstitusi. Jadi, aku nekat untuk ngajak dia ngobrol berdua di ruangan tepat di sebelah ruang kelas kami.
NB: “uda punya handphone, tapi gak pernah ngsms dia. Gak tau entah kenapa”

Sore itu, kami berdua sudah berada di ruangan tersebut. Entah apa awal cerita yang harus diceritakan duluan. Kami berdua duduk berhadapan diatas kursi yang terhalang oleh meja di tengahnya. Belum ada juga tanda-tanda kehidupan di dalamnya. Satu jam berlalu. Akhirnya dia yang buka cerita duluan. Dia cerita kalo dia itu uda pengen udahan sama yasil. Dengan kedewasaan yang apa adanya, aku coba menasehati kalau hubungan mereka itu jangan sampe putus. Padahal ini lebih dinamakan sok jual mahal. Iya, aku kan suka sama dia. Seharusnya moment ini aku manfaatin untuk bisa mendapatkannya. Tapi, ada hal yang mengejutkan kenapa alasan dia pengen udahan sama yasil. Yaitu...DIA SUKA SAMA AKU. Padahal kan aku uda tau dari dulu. Tapi bukan langsung keluar dari mulut dia. Duh, rasanya itu kayak kayak mati kesambar petir, terus mayatku yang uda gosong dimasukkan ke dalam botol, lalu dihanyutkan di sungai deli.

Kalimat yang menunjukkan sok-kedewasaan aku kembali menasehatinya. “aku kan dekat sama yasil. Masak iya aku harus jadi penyebab kelen putus. Aku juga suka sama kau. Tapi aku masih merasa gak enak sama yasil”. Padahal dalam hati ini uda bahagia kali. Kulihat mukanya sedih. Dan aku, sok-sok ikutan sedih. Akhirnya, pertemuan itu bubar dengan kesimpulan dia nyatain suka sama aku dan aku juga nyatain hal yang sama.

 Besok harinya ketika sholat dzuhur, yasil menjumpai saya. Dia ternyata dapat kabar kalo aku sama “bintang kejora” cerita berdua. Dengan muka melas penuh harapan, yasil ngomong sama aku, “bro, jangan ganggu bintang kejora, ya”. Raut wajahnya menggambarkan akan ketakutannya seorang “bintang kejora” kalo jadi milik seorang reza kahar. Waktu itu aku Cuma bilang, “oke, gampang. Kau tenang aja”. Pas waktu itu sebenarnya merupakan hal yang sulit dan lucu bagi saya. Kenapa? Bayangin aja, saya berada di posisi dimana aku suka sama pacar orang, pacar orang suka sama aku, dan cowoknya pacar orang itu adik kelas aku. Lucunya? Iya, masih seumur jagung, baru setahun yang lalu di-sunat (pada waktu itu), dan kencing belum lurus aja uda ngalamin hal kayak gitu.

Besok harinya saya dapat kabar kalo doi sama yasil udah putus. Hal yang pertama muncul di perasaan ini, pasti penyebab putusnya karena doi suka sama aku. Ah, tapi itu Cuma perasaan. Gatau apa alasan yang sebenarnaya sampek sekarang. Kejadian ini langsung aku manfaatin. Butuh beberapa waktu yang cukup untuk bisa menyatakan rasa suka ini. Semua berawal dari pinjem-pinjeman handphone. Gak pinjeman sih, lebih ke aku minjem punya dia. Soalnya hp nya dia ada mp3 nya. Kalo dia minjem hp aku sih tunggu dia di kejar sama anjing. Biar hp nya bisa ngelempar anjing itu.

*nembak dulu, ah...*

Sore itu setelah pelajaran tata boga (untuk murid cewek), aku coba ajak dia ngobrol di meja belakang. berdua. Tenang aja.. gak ada penghulu, kok. Basa-basi adalah permulaan yang tepat. Setelah itu baru mengutarakan perasaan. Ada satu hal menjijikkan pas nembak doi kemaren. PEGANGAN TANGAN. Cuih. Hina kali rasanya pas masih umur segitu uda nembak cewek pake pegangan tangan. Aku aja ngetik cerita ini ngilu kelesssss!!!. Resmi jadian. Aku minta sesuatu sama dia. Kalo selama pacaran jangan pernah sms aku. Iya, waktu itu aku memang bodoh. Sadarnya baru sekarang. Masak iya pacaran gak ada smsan. Tapi dia nyanggupin. Resmilah tanggal 24 Desember 2007 dua bocah yang baru akil baligh jadian. Pas besoknya natal, pastinya kami libur. Eh, hp aku bergetar. Ada 1 pesan diterima dari “bINTanG K3J0Ra”. Isi pesannya “Sayang lg ngapain?”
NB: dari segi tulisan, ternyata kami beda kasta. Eh, btw, smsnya doi gak aku balas. Sekian.

Hari kedua pacaran tanpa kabar. Mulai gak tenang memang. Ada rasa yang aneh ngeganjal di hati. Rasanya pengen berak keluarnya dari hati. Disini aku baru ngerasakan dimana cinta itu terasa beda kalo gak ada sayangnya. Ah.. ini cinta pertama. Bukan cinta monyet. Bukan juga cinta pertama sama monyet.

*putus (dulu), ah..*

Hari ke-3 pacaran. Kulihat dia lagi nyapu di depan kelas, lalu aku datangi, dan aku ngomong “KITA PUTUS AJA, YA!!!” tanpa ada jawaban, dia langsung masuk ke dalam kelas dengan muka yang kesal. Tetep aja, cakepnya gak hilang. Apalagi senget-sengetnya. Seperti wanita pada umumnya, dia bakalan cerita ke teman terdekatnya. Inilah manusia. Ceritanya ke satu orang, tapi yang tau ceritanya semua orang. Satu kelas tau kalo aku uda putus sama dia. Horor, pertama kali pacaran cuma 3 hari. Uda kayak hari tasyrik. Sial. Awal pacaran yang buruk. Waktu itu kepikiran gimana selanjutnya kisah-kisah pacaran aku? Ah, entalah. Biarkan blog ini bercerita kembali.

*DDS = Diam Diam Selamanya*

Masih bocah sih, wajar aja dieman sama doi. Asli, kami dieman gak ada cakapan sama sekali. Entah ini yang dinamakan BJCLBK. Benci Jadi Cinta Lalu Benci Kembali. Kami uda naik ke kelas 3 smp. Masih juga belum ada cakapan. Setahun bro, gak cakapan sama doi. Tanpa ada alasan yang jelas, entah kenapa ini bisa terjadi lama kali.

Pernah suatu saat kami semua ngumpul di kelas. Posisi lagi pada istirahat semua. Kebetulan aku tiduran di lantai kelas. Waktu itu kelas kami bersih, wajar aja, kelas unggulan. Ehm.. geng ceweknya main tantangan. Kebetulan doi terpilih dan harus mendapat tantangan. Eh, tantangannya malah doi harus ngajak baikan sama aku. Itu bukan typo, loh. BAIKAN. Bukan BALIKAN. Doi malah nyanggupin. Aku yang posisinya lagi tiduran, tiba-tiba dengar suara setan doi. Dia ngomong “eh, ja.. kita baikan, yok.” Aku gak mau jawab. Padahal, aku tau kalau dia marah gara-gara aku putusin. Tapi kenapa dia yang ngajak baikan? Seharusnya aku yang minta maaf waktu itu. Tapi itulah bocahnya aku (dulu). Tapi kalo boleh jujur, cinta itu gak bisa hilang. Cuma aku belum bisa untuk sayang sama dia. Susah euy, waktu itu pacaran harus tau gimana cinta dan sayang.

*HARI PERPISAHAN*

Gak terasa, masa akil baligh aku sudah anniversary yang ke-3 tahun. Itu artinya sudah bisa melepas semua seragam putih biru dilapis rompi kotak-kotak dan peci hitam yang selalu melekat di kepala. Iya, aku lulus dengan predikat murid yang masa pacarannya tersingkat. 3 hari. Sebagai murid pada umumnya, perpisahan adalah kebutuhan primer di akhir masa pendidikan. H-1 perpisahan, aku membeli syal untuk pelengkap di hari perpisahan nanti. Aula Universitas Islam Sumatera Utara adalah tempat kami akan dilepas.

Hujan turun ketika acara selesai. Syal yang aku beli semalam ternyata bermanfaat walaupun hanya menutup bagian leher. Kalau saja aku pakai baju koko dan peci hitam, mungkin sulit membedakan aku dengan ustad maulana. Tiba-tiba aja ada orang yang menarik syal itu dari leherku. Habib namanya. Katanya dia minjem. Disinilah aku menemukan sebuah pencerahan, “JIKA SESEORANG LUPA MEMINTA BARANGNYA YANG DIPINJAMKAN, MAKA YANG MEMINJAM AKAN LUPA ATAU PURA-PURA LUPA”.
Besoknya aku baru sadar kalau syal nya masih sama habib. Karena itu syal kesayangan yang aku beli untuk pertama kalinya memakai duit orang tua sendiri, aku langsung menghubungi habib. Ngsms dia itu butuh skill khusus. “b!b, sY4L aKu m4s!h s4Ma kAu kh4n???” dengan entengnya dia menjawab “syal kau uda sama si bintang kejora”. Andai aja waktu itu aku uda se-gaul sekarang, aku akan bales “OKABEG. Okelah Kalo Begitu”

kami juga mengadakan perpisahan khusus buat kelas kami. Study wisata juga menjadi rutinitas tiap enam bulan sekali di kelas kami. Jadi, perpisahan dan study wisata dirangkap jadi satu. Kami berkunjung ke rehabilitasi narkoba di Sumatera Utara. Untuk bagian wisata nya, kami berkunjung ke gundaling. Karena merasa kedinginan, aku kecarian sesuatu. Syal. Kalo ingat syal, aku jadi ingat bintang kejora. Pengen minta, tapi gak cakapan. Rasanya pengen aja aku ngetwit “huft”. Tapi waktu itu masih jamannya friendster.

Malamnya, kami kembali ke Medan naik bus yang uda kami charter. Di tengah perjalanan, tiba-tiba bintang kejora ngasih aku surat. Rasanya aku kembali ke zaman nabi sulaiman dan ratu balqis. Seakan ada seekor burung hud-hud yang mengantarkan surat dari bintang kejora. Ternyata surat itu mengalami transit di tangan teman-teman di sebelahku. Alhasil, perawannya surat itu dibuka sama mereka. Pedihnya, surat itu dibaca kuat-kuat menggunakan toa. Lagi-lagi aku pengen ngetwit “fuck”. Tapi gak jadi. Selain berdosa, twitter juga belum ada. Isi surat itu adalah awal dia melihat aku, benci sama aku, kemudian suka, lalu minta maaf. Perasaan bodoh muncul dalam diriku. Aku yang salah, tapi dia yang minta maaf. Ya.. itulah gengsi. Gengsi berkepanjangan. Suratnya aku simpan tanpa ada balasan. Maklum aja, burung hud-hud nya uda terbang entah kemana.

*PUTIH ABU-ABU*

Masuk ke SMA ini adalah anniversary 4 tahun aku di-khitan. #gakpenting #yauda

Aku sama bintang kejora lagi-lagi ada di sekolah yang sama. MAN 1 MEDAN. Ta’aruf adalah MOS-nya sekolah yang berada dibawah naungan Kementerian Agama. Waktu itu, aku satu kelas sama dia untuk  sementara dan akhirnya dibagi lagi ke beberapa kelas tetap. Tetep aja, gak cakapan. Ah, tapi harus buang-buang jauh sifat gengsi. Aku coba mulai ngomong sama dia. Walaupun yang diomongin gak penting. Tapi ya gak apalah, yang penting uda gak dieman lagi.

Hampir setengah tahun sudah aku memakai seragam putih abu-abu. Dapat kabar bintang kejora pacaran sama teman satu kelas kami pas ta’aruf kemaren. Dayat namanya. Anak yang jago main gitar klasik. Romantislah pokoknya. kalo ada aja yang ngetwit “cemburu”, aku bersedia buat 1000 akun twitter untuk ngeretweet twitnya. Tapi itu gak mungkin. Friendster sudah berevolusi menjadi facebook. Sementara twitter masih berada diawang-awang.

Tapi cemburu ini bukan didasari rasa sayang. Cuma rasa suka aja. Berarti, gak ada alasan untuk cemburu berlebihan. Biarkan mereka menikmati masa pacaran mereka sebelum harga Premium BBM menginjak angka 8500 rupiah per liter.

Genap setahun sudah aku duduk di bangku SMA. Itu artinya uda 5 tahun di-khitan. Itu tandanya sudah menentukan jurusan. Aku masuk ke jurusan IPA, Dayat ke IPS, pacarnya DAYAT? Dia pindah ke sekolah lain. Ada kabar burung yang mengatakan kalau bintang kejora pengennya masuk ke IPS, tapi orang tuanya pengen ke IPA. Itu alasannya doi pindah. Selamat jalan bintang kejora

Ternyata, semakin jauh, rasanya pengen semakin dekat untuk mengurangi tingkat “dieman” kami. Aku coba komunikasian lagi sekalian pengen minta maaf atas kejadian-kejadian yang dulu-dulu. Alhamdulillah semuanya baik-baik aja. Dia memaafkan. Awalnya sih pesimis bakal dimaafin. Soalnya dulunya dia selalu minta maaf, tapi aku diemin terus. Kau memang baik sekali walaupun sedikit jahat, bintang kejora!!!

Malam itu, aku lagi memanfaatkan fitur sms di hp aku. Maklumlah, hp aku waktu itu belum ada mp3 nya. Padahal waktu itu kangen band baru aja ngeluarin album mereka. shit!!! Setelah smsan yang isinya nanya kabar, minta maaf, dan ngucapin selamat karena uda punya pacar, tiba-tiba dia bilang hubungan mereka lagi ada masalah. Kaget. Pikiran kembali flashback ke zaman smp dulu. Yasil. Ah.. hilangkan pikiran yang enggak-enggak. Niat aku cuma minta maaf. Udah ah, gak mau bahas lebih panjang gimana ceritanya.

Setelah 9 bulan pacaran, mereka putus.
HILANGKAN DARI PIKIRAN KALIAN KALAU YANG BUAT PUTUS MEREKA ITU ADALAH AKU. AKU SUMPAHI YANG BERPIKIRAN KAYAK GITU, PAS BERAK YANG KELUAR BUKAN TAIK. TAPI KAWAT BERDURI. MAMPOS!!!

Bintang kejora menikmati masa jomblonya dengan waktu yang cukup lama. Untuk tidak mengurangi tali air silaturrahmi, kami berteman seperti biasa. Smsan, nanya-nanya kabar, tanpa ada perhatian khusus. Karena kejadian ini terus berlanjut, maka agak menyimpang dengan beberapa pertanyaan yang mengandung 20% bercanda dan 80% serius. Soal cinta pertama. Jawaban kami berbeda tapi sama. Aku dan Kau. Pas aku tanya soal cinta pertama, jawaban dia “aku”. Pas dia nanyak, aku jawab “kau”. Fix, kami berdua adalah sama-sama cinta pertamanya kami. Agak sulit memang mengatakan apa sebenarnya kami berdua ini.

Dengan pernyataan tadi, kejadian ini semakin menyimpang dengan berbagai perhatian khusus. Pertanyaan klasik seperti “lagi apa? Uda makan? Selamat pagi, selamat tidur, jangan lupa sholat, hati-hati dijalan” itu sudah di paste setiap hari. Untung nya aja, waktu ngucapin selamat tidur dari sms, gak ada puisi-puisi menjijikkan diawalnya.

Dari perhatian khusus itu, berujung kepada tindakan kriminal. Yaitu penembakan. Aku nembak dia untuk jadi pacarku lagi. Iya, kali ini aku uda sayang dan cinta. Ini diawali dengan baik-baik. Bukan seperti masa SMP dulu. Awalnya benci dan jijik. Singkat cerita, kami pacaran kembali. Ini yang dinamakan CLBK. Cinta Lama Belum Kelar.

Hari demi hari kami lalui pacaran tanpa adanya tatap muka. Iya, sulit memang untuk jumpa sama dia. Dulu itu masih zaman pahit bagi diri aku. Gak punya kendaraan. Kesana kemari harus naik angkot. Uang jajan masih 10 ribu satu hari. Ongkos pulang-pergi 4 ribu. Main warnet untuk ganti status di facebook aja uda kena biaya 3 ribu. Lain lagi harus update status tentang bintang kejora, dan segala keperluan lainnya. Dari kejadian itu, aku mendapat pencerahan baru. Ternyata, ALAY juga memakan banyak biaya.

Sulitnya untuk bertemu, membuat kami berdua resah. Aneh aja, pacaran tapi gak ketemuan. Sampai hari ulang tahunnya pun, aku gak datang. Waktu itu memang bencana besar. Siap main futsal, dompet sama hp aku hilang. Bingung antara mau jumpai dia dan takut dimarahi sama orang tua gara-gara ngilangin barang tersebut. Setelah sholat istikharah akhirnya aku lebih memilih untuk gak datang dihari ulang tahun nya. Aku yakin dia pasti sedih. Tapi mau gimana lagi.. keadaan yang buat aku kayak gini.

aku kayak gak punya pacar sekarang, loh. Merasa hidup sendiri”. Itu sms yang aku terima dari dia. Dia minta putus. Karena mengingat keadaan aku yang seperti ini, yang memang belum bisa pacaran seperti manusia, aku nerima keputusan dia. Kali ini durasi pacaran aku satu bulan dua minggu. Agak meningkat sedikit dari yang pertama. Alhamdulillah putus nya gak kayak dulu. Gak ada diem-dieman. Kami kembali berteman seperti biasa.

Hampir setengah tahun aku putus sama bintang kejora. Sampai akhirnya kami berdua punya pacar masing-masing. Untuk pacar aku (waktu itu), kisahnya bisa kalian baca disini. Bedanya dengan dia, aku langgeng sampai bertahun-tahun. Sementara dia, menurut kabar yang aku dengar, dia ada dua kali ganti pacar (kalau gak salah).

*HAMPIR TERJADI LAGI*

Hubungan yang uda lama, pasti ada aja goyangan di dalamnya. Waktu itu aku break sama pacarku. Dan bintang kejora juga baru aja putus sama mantannya yang katanya geng motor, bandal, dan suka kekerasan. Hard to say lah sama cowok yang suka main tangan sama cewek. Kabarnya sih gitu. Mantannya itu ringan tangan buat main tampar.

Waktu itu, teman kami ada yang ulang tahun. Jadi, bintang kejora minta jemput di kampusnya. Sore itu hujan, dan mobil adalah kendaraan yang pas buat kesana. setelah aku jemput, kami berdua langsung menuju ke rumah sipa, teman kami yang lagi ulang tahun. Hujan deras dan macet, menjadi moment yang pas untuk kami berdua bercerita. Dia curhat tentang mantannya yang suka nampar itu. Cerita ini panjang lebar. Sampai akhirnya kami sampai di rumah sipa. Curhat itu bentuk kedekatan. Karena bukan sembarang orang bisa mencurahkan isi hatinya sama orang lain.
Rasa yang dulu ada kembali muncul dengan sendirinya. Perasaan aku juga menunjukkan kalau doi juga punya perasaan yang sama. Ini terbukti waktu teman kami, Lia, berulang tahun. Dia minta jemput di rumahnya. Aku jemput, dan kami ke rumah Lia berdua. Di sepanjang jalan kami cerita. Aku cerita kalau aku aku ada mimpi tentang dia. Yang jelas, aku gak mimpi basah yang isi di mimpinya itu ada dia. Bukan.

Pokoknya waktu itu aku kembali dekat sama dia. Aku mulai ngasih perhatian-perhatian khusus. Semakin dekat sama dia, maka suasana semakin membawa aku ke situasi yang sangat sulit. Aku gak bisa ninggalin pacar aku yang baru aja putus, dan aku juga uda terlanjur ada rasa lagi sama doi. Ini benar-benar membingungkan. Aku sama doi uda terlanjur dekat dan merasa nyaman satu sama lain. Bingung yang berkepanjangan membawa aku kepada sebuah keputusan. Aku kembali sama pacarku, sementara doi aku tinggalin. Entah ini keputusan yang bodoh atau tidak. Biar tuhan yang menentukan.

Aku takut kalau aku balik lagi sama dia, akan terjadi hal yang dulu-dulu. Dia kecewa, sedih, bahkan marah sama aku. Aku yakin. Tapi apa boleh buat. Hidup ini pilihan. Harus siap merasa sakit dengan pilihan yang sudah bulat. Aku juga pasrah kalo dia benci sama aku seumur hidupnya. Wajar aja, baginya aku memberi harapan palsu. Teman-temannya juga ikutan marah sama aku. Ya.. terserah aja. Itu hak mereka.

Gak lama setelah masalah itu, tiba-tiba bintang kejora minta alamat e-mail aku. Katanya ada sesuatu yang mau dikirimnya. Setelah aku kasih, aku disuruhnya nge-cek e-mail. Sial, paket modem waktu itu lagi gak ada. Terpaksa harus ke warnet depan rumah cuma untuk buka yahoo. Eh, rupanya dia ngirim yang isinya kayak gambar di bawah ini..


*JALAN HIDUP KAMI TELAH BERBEDA*

Ketika aku lagi langgeng-langengya sama pacar aku, eh bintang kejora uda punya pacar baru. Seorang gitaris. Kayaknya dia suka kali sama cowok yang bisa main gitar. Huahuahuaaa :p. Kembali lagi ke kalimat diatas. Hubungan yang uda lama, pasti ada aja goyangan didalamnya. Aku putus sama pacar aku. Sementara dia, lagi langgeng-langgengnya sama pacarnya. Disinilah pepatah membuktikan kebenarannya. Bumi itu berputar.

Kami berteman seperti biasa. Saling ejek-ejekan gak pernah ketinggalan. Mungkin itu bentuk keakraban aja kali ya.. kalo ada acara, kami dengan beberapa teman akrab dari smp termasuk dia, selalu pergi bersama. Baik itu liburan, acara undangan, ataupun perayaan ulang tahun salah satu diantara kami.

Ya.. semoga kejadian-kejadian diatas berdampak baik buat kami ke depannya. Banyak yang bisa diambil dari masalah-masalah. Tanam yang benar, cabut yang salah. Jangan sempat salah tanam dan akan menumbuhkan tanaman yang merugikan bagi siapapun yang ada di sekitarnya. Dari cerita diatas, cinta pertama memang gak bakalan bisa hilang. Bagi siapapun itu. Yang bisa dihilangkan hanyalah masalah-masalah yang menyakitkan ketika itu. Sekarang sudah beranjak dewasa. Uda sebaiknya mikirin sedikit-sedikit hal serius buat masa depan. Jalani apa yang ada. Bagi siapapun yang sedang pacaran, kalian masih abu-abu. Kalian gak bakalan tau siapa jodoh kalian. Jangan pernah sia-siakan harapan orang yang berharap banyak samamu. Sekali lagi, jalani apa yang ada. Bukan hanya pacaran, bisa aja pendidikan, pekerjaan, dll. Akan ada pelangi setelah hujan. 

Akhirnya... kelar juga cerita ini, ya. Berawal dengan minta izin sama yang bersangkutan supaya cerita ini bisa ditulis. Ya.. siapapun yang baca, semoga bisa mendapat hal yang baik dari sini.
Untuk cerita cinta aku yang lainnya, bisa dilihat disini dan disana :p


THANK YOU!!!











You May Also Like

0 comments