Jun dan Lisa

by - August 31, 2013



Wanita adalah makhluk yang diciptakan tuhan dari tulang rusuk lelaki dengan semua kesucian yang dia miliki di semua anggota tubuhnya. Ini sepenggal kisah dua orang insan yang saling mencintai yang akhirnya terpisahkan oleh sadisnya murka cinta.
Dua orang mahasiswa di salah satu universitas terbelenggu di Sumatera Utara, Jun dan lisa. Mereka saling cinta dan mereka sudah sepakat akan menjaga hubungan ini sampai mereka nikah. Mesikpun entah nikah yang untuk keberapa kalinya.
Mereka sudah berpacaran selama 3 tahun lamanya. Hubungan yang berawal sewaktu SMA kelas 3 dan masih berlanjut sampai kuliah di semester 6. Jun adalah anak yang baik terkadang nakal, sementara lisa adalah wanita yang baik, lugu, dan pemalu. Banyak kisah dari tahun ke tahun yang mereka lalui.
Singkatnya seperti ini….SIMAK!!!
*Tahun Pertama*
Dua makhluk ini sedang makan berdua di sebuah lesehan di pinggir jalan. Ya iyalah, kalo di tengah jalan ya ditabrak -_-. Ini adalah jalan mereka untuk pertama kalinya. Alisa yang pemalu, masuk ke dalam lesehan tersebut dengan jalan sambil tertunduk. Sementara si jun, jalan dengan gagahnya dan merasa bangga jalan bersama wanita yang dia sayangi. Mereka pun memesan makanan. Jun yang mempunyai prinsip “MAKANAN MAHAL ITU BELUM TENTU BAIK, TETAPI MAKANAN MURAH SUDAH PASTI BAIK DAN HEMAT” memesan makanan yang paling murah. Nasi goreng udang. Sementara lisa mempunyai prinsip “MAKANAN MURAH ITU BELUM TENTU BAIK, TETAPI MAKANAN JUN SUDAH PASTI BAIK DAN HEMAT” akhirnya memutuskan memesan makanan yang sama dengan jun. sungguh romantic pasangan mesum ini.
Akhirnya pesanan mereka berdua sampai. Lucu nya, mereka lupa memesan minum. “oh iya mas, minumnya pesan yang baik aja ya…air mineral”. 3 menit kemudian, pelayan membawakan termos dan ceret serta dua gelas kosong dan meletakkannya di meja mereka berdua. Kini diatas meja makanan mereka terlihat begitu indah, layaknya dapur mini.
Jun makan dengan lahapnya. Dia gak perduli kalau ternyata udang yang ada di nasi goreng itu masih hidup. Gak sanggup pakek sendok dan garpu, dia memutuskan makan pakek tangan. Alhasil, 5 menit nasi goreng habis dan mendarat di perut dengan selamat sentosa. Sementara lisa, makan dengan lambat nya. Sepertinya dia menghayati setiap kunyahan nasi yang dia makan. Jun yang dari tadi melihat lisa makan dengan lambat pun bicara “sini saying, aku suapin”. Lisa dengan mentelnya menjawab “hihi ayang romantis ya, yauda yng suapin aku”.  Si jun pun menyuapin si lisa makan. Gak lupa pula, sesekali dia memasukkan nasi ke dalam mulutnya sendiri. Ini pertanda kalau dia lapar.
Singkat cerita, dua piring nasi yang mereka berdua makan pun habis. Satu setengah piring dihabiskan jun, dan setengah laginya dihabiskan lisa. Selesai makan mereka bercerita dan bercanda gurau. Jun yang ketika bercerita sesekali mencuri kesempatan untuk memegang tangan lisa, tapi niatnya belum terkumpul penuh. Jun terus mencari celah agar bisa memegang tangan lisa. Kesempatan itu datang ketika mereka berdua berhenti berbicara dan diam satu sama lain. Saat itu juga jun langsung menangkap tangan lisa dan menggenggamnya erat-erat. Kemudian jun menatap mata lisa dan berkata “aku sayang sama kamu. Jangan tinggalin aku ya, lis” sambil menitihkan air matanya. Lisa yang terharu mendengar pernyataan jun kemudian menghapuskan air mata nya dengan jarinya sambil berkata “iya jangan nangis dong kamu, aku juga sayang sama kamu, jun”. keduanya akhirnya membuat kesepakatan untuk terus saling menjaga perasaan.
Oke, tahun pertama yang di dapat adalah tangan dan menghapus air mata.
*tahun kedua*
Ketika itu lisa sedang pergi ke sebuah acara pesta ulang tahun temannya. Dari pagi hari dia sudah berangkat dari rumah bersama teman-temannya. Acara pesta yang cukup meriah dan seru membuat lisa betah untuk berlama-lama di tempat tersebut. Jun yang merasa kesepian akhirnya mengirim pesan singkat melalui blackberry messenger kepada lisa untuk menanyakan keberadaannya saat itu. Berkali-kali dikirim, pesan tersebut tak terkirim juga. Selidik punya selidik, ternyata hape jun bukan Blackberry, makanya bbm gak terkirim. Dia pun mengirim sms. Sekejap lisa menjawab “aku dirumah teman ulang tahun yng…alamatnya di jalan anggrek. Kamu jemput aku ya yng”. Jun pun menjemput lisa saat itu juga menggunakan mobil pribadi nya.
Kebetulan, pesta ulang tahun itu selesai ketika jun sudah sampai di tempat. Kira-kira pukul 7 malam lisa pulang diantarkan oleh jun. di sepanjang jalan mereka bercerita tentang pengalama pacaran mereka yang sudah dilalui selama setahun lebih itu. Jun pun dengan iseng bertanya “sayang, kita uda setahun lebih pacaran, tapi belum pernah pelukan hehehe. Aku pengen deh meluk kamu yng”. Lisa pun diam dan sambil menutupi senyumnya. Melihat ekspresi lisa, jun pun memberhentikan mobilnya di pinggir jalan. Lisa yang saat itu masih diam, kemudian menatap jun sambil bertanya “kenapa berhenti disini yng?” jun kemudian menjawab “aku mau peluk kamu yng”. Lisa menolak dan gak mau dipeluk oleh jun. “aku gamau yng, nanti aja kalo kita uda nikah, sabar ya”. Hati jun pun akhirnya luluh. Kemudian jun melanjutkan perjalanan menuju rumah lisa. Ternyata hati jun luluh hanya 10 menit saja. Karena setelah itu jun kembali menghentikan mobilnya di pinggir jalan, lalu memeluk lisa. Lisa tetap menolak. Tapi jun punya alas an, “aku gamau kamu jatuh di pelukan orang lain. Aku janji akan nikah sama kamu makanya aku mau meluk kamu dan gamau kehilangan kamu”. Lisa terdiam. Sementara jun terus memeluk lisa dengan kuat. Ternyata lisa merasa nyaman berada di pelukan jun. lisa pun mendekap badan jun.
Cowok emang gak ada puasnya. Jun mencuri kesempatan untuk bisa mencium pipi si lisa. Kesempatan itu datang. Jun mencium pipi lisa. Lisa dengan polosnya Cuma bisa terdiam sejenak. Gak berapa lama lisa berkata, “kok kamu cium aku yng?” Lisa mengeluarkan air matanya. Lalu jun menghapus air mata nya “aku sayang sama kamu. Ciuman itu tanda sayang aku sama kamu. Aku ingin suatu saat kamu gak akan ninggalin aku karena aku uda mencium pipi kamu yng”. Lisa terdiam. Sementara jun, diam-diam makan celana dalam. Dia kembali mencium lisa. Tapi ini di bagian bibir nya. Lisa kaget dan kembali terdiam melihat jun mencium bibirnya. Gak lama kemudian jun melepaskan ciumannya dan berkata “aku sayang sama kamu, itu tanda sayang aku supaya kamu gak lari ke cowok manapun”. Mereka pun melajutkan perjalanannya.
Oke, tahun kedua telah dilalui. Peluk, pipi, dan bibir sudah dapat dari kedua pasangan ini.
*tahun ketiga*
Ditahun ketiga ini, kedua pasangan ini semakin saling menyayangi dan menghargai perasaan satu sama lain. Sampai suatu ketika mereka janjian untuk bertemu di sebuah tempat. Di tempat itu mereka sepakat untuk tetap saling menyayangi. Dan si jun membuat pernyataan “insya allah, kamu adalah orang yang pertama aku lamar, lis”. Ternyata lisa juga punya komitmen, “yng, aku berharap kalo aku uda tamat kuliah dan sukses di bidang aku, aku maunya kamu orang yang pertama ngelamar aku”.
Sepertinya pernyataan mereka berdua mengandung arti kalau hubungan mereka akan terus lanjut sampai ke jenjang pernikahan. Kalaupun putus ditengah jalan, mungkin akan berlanjut ketika mereka berdua sudah siap untuk menikah.
Sudah 2 tahun mereka menjalani hubungan ini. Semakin lama hubungan seseorang, maka semakin banyak cobaan yang akan menghacurkan keduanya.
Di perjalanan hubungan mereka yang ketiga ini ada masalah besar yang dihadapi jun. jun ternyata menyimpan banyak kekesalan yang dilakukan lisa kepada dirinya. Jun tetap menyimpannya dalam hati dan menunggu lisa sadar akan kekesalan yang membuat jun tidak suka. Sementara itu, lisa tidak merasa melakukan kesalahan apapun sama jun. selain itu, jun juga merasa dibohongi oleh lisa yang kedengarannya sedang dekat dengan cowok lain. Namun lisa membantah dengan segala alas an yang dia punya. Lisa rela bersumpah atas nama tuhannya kalau dia tidak melakukan hal yang dipikirkan jun. sementara jun, tetap merasa yang dilakukan lisa itu adalah benar adanya.
Jun memang keras kepala, sementara lisa takut sama perkataannya sendiri. Kalo jujur salah, kalo gak ngaku juga salah. Inilah yang dinamakan serba salah.
Mereka berdua bertengkar hebat. Jun terbawa emosi pun akhirnya memutuskan hubungannya dengan lisa. Sementara lisa langsung menyetujui keputusan jun itu. Lisa merasa difitnah oleh jun dan terlanjur sakit hati. Akhirnya mereka berdua resmi putus.
Kini si jun berpikir panjang “aku uda dapat pipi, bibir, dan uda memeluk lisa. Tapi kenapa dia mau aku tinggalkan begitu saja yaa”
Dilain waktu, lisa juga berpikir ”masih banyak kebahagiaan yang bisa aku cari dari orang lain”
Nah, kini kedua insan telah tidak mempunyai pikiran yang satu. Semua bertolak belakang dan saling menyalahkan kemudian membenarkan pendapat sendiri.
Jun pun mendapat kabar kalau lisa sekarang sudah mempunyai orang yang bisa menyenankan hari-harinya, member dia semangat, serta membuat dia tersenyum setiap saat. Tapi dalam hati jun tetap berpikir “akankah dia mengorbankan pipi, bibir, dan badannya untuk cowok yang membuat dia bahagia sekarang?”
Lisa juga mendengar kalau ternyata jun juga sudah punya pacar. Tapi lisa tidak berpikir panjang. Yang ada dihatinya hanyalah kebahagiaan yang dia dapat dari cowok yang membuat dia bahagia sekarang.
BEGINILAH NASIB PERCINTAAN JAMAN SEKARANG. HUBUNGAN YANG LAMA GAK MENJAMIN MEREKA AKAN BERAKHIR BAHAGIA DIATAS PELAMINAN. KADANG SESEORANG JUGA BUTUH KEPERCAYAAN TERHADAP LAWAN JENISNYA. TIDAK ADA MEMIKIRKAN EGO DAN GENGSI.
*nb: ini cerita Cuma khayalan belaka. Bila ada nama dan tempat yang sama, itu hanyalah kebetulan, bukan kesalahan.
SESUNGGUHNYA KEBENARAN HANYALAH MILIK YANG BENAR, DAN KESALAHAN HANYALAH MILIK YANG SALAH.
SALAM BLOGGER!!!


You May Also Like

0 comments