Jun dan Lisa
Wanita adalah makhluk
yang diciptakan tuhan dari tulang rusuk lelaki dengan semua kesucian yang dia
miliki di semua anggota tubuhnya. Ini sepenggal kisah dua orang insan yang
saling mencintai yang akhirnya terpisahkan oleh sadisnya murka cinta.
Dua orang mahasiswa di
salah satu universitas terbelenggu di Sumatera Utara, Jun dan lisa. Mereka
saling cinta dan mereka sudah sepakat akan menjaga hubungan ini sampai mereka
nikah. Mesikpun entah nikah yang untuk keberapa kalinya.
Mereka sudah berpacaran
selama 3 tahun lamanya. Hubungan yang berawal sewaktu SMA kelas 3 dan masih
berlanjut sampai kuliah di semester 6. Jun adalah anak yang baik terkadang
nakal, sementara lisa adalah wanita yang baik, lugu, dan pemalu. Banyak kisah
dari tahun ke tahun yang mereka lalui.
Singkatnya seperti
ini….SIMAK!!!
*Tahun Pertama*
Dua makhluk ini sedang
makan berdua di sebuah lesehan di pinggir jalan. Ya iyalah, kalo di tengah
jalan ya ditabrak -_-. Ini adalah jalan mereka untuk pertama kalinya. Alisa
yang pemalu, masuk ke dalam lesehan tersebut dengan jalan sambil tertunduk.
Sementara si jun, jalan dengan gagahnya dan merasa bangga jalan bersama wanita
yang dia sayangi. Mereka pun memesan makanan. Jun yang mempunyai prinsip “MAKANAN MAHAL ITU BELUM TENTU BAIK, TETAPI
MAKANAN MURAH SUDAH PASTI BAIK DAN HEMAT” memesan makanan yang paling
murah. Nasi goreng udang. Sementara lisa mempunyai prinsip “MAKANAN MURAH ITU BELUM TENTU BAIK, TETAPI MAKANAN JUN SUDAH PASTI
BAIK DAN HEMAT” akhirnya memutuskan memesan makanan yang sama dengan jun.
sungguh romantic pasangan mesum ini.
Akhirnya pesanan mereka
berdua sampai. Lucu nya, mereka lupa memesan minum. “oh iya mas, minumnya pesan yang baik aja ya…air mineral”. 3 menit
kemudian, pelayan membawakan termos dan ceret serta dua gelas kosong dan meletakkannya
di meja mereka berdua. Kini diatas meja makanan mereka terlihat begitu indah,
layaknya dapur mini.
Jun makan dengan
lahapnya. Dia gak perduli kalau ternyata udang yang ada di nasi goreng itu
masih hidup. Gak sanggup pakek sendok dan garpu, dia memutuskan makan pakek
tangan. Alhasil, 5 menit nasi goreng habis dan mendarat di perut dengan selamat
sentosa. Sementara lisa, makan dengan lambat nya. Sepertinya dia menghayati
setiap kunyahan nasi yang dia makan. Jun yang dari tadi melihat lisa makan dengan
lambat pun bicara “sini saying, aku
suapin”. Lisa dengan mentelnya menjawab “hihi ayang romantis ya, yauda yng suapin aku”. Si jun pun menyuapin si lisa makan. Gak lupa
pula, sesekali dia memasukkan nasi ke dalam mulutnya sendiri. Ini pertanda kalau
dia lapar.
Singkat cerita, dua
piring nasi yang mereka berdua makan pun habis. Satu setengah piring dihabiskan
jun, dan setengah laginya dihabiskan lisa. Selesai makan mereka bercerita dan
bercanda gurau. Jun yang ketika bercerita sesekali mencuri kesempatan untuk
memegang tangan lisa, tapi niatnya belum terkumpul penuh. Jun terus mencari
celah agar bisa memegang tangan lisa. Kesempatan itu datang ketika mereka
berdua berhenti berbicara dan diam satu sama lain. Saat itu juga jun langsung
menangkap tangan lisa dan menggenggamnya erat-erat. Kemudian jun menatap mata
lisa dan berkata “aku sayang sama kamu.
Jangan tinggalin aku ya, lis” sambil menitihkan air matanya. Lisa yang
terharu mendengar pernyataan jun kemudian menghapuskan air mata nya dengan
jarinya sambil berkata “iya jangan nangis
dong kamu, aku juga sayang sama kamu, jun”. keduanya akhirnya membuat
kesepakatan untuk terus saling menjaga perasaan.
Oke, tahun pertama yang
di dapat adalah tangan dan menghapus air mata.
*tahun
kedua*
Ketika itu lisa sedang
pergi ke sebuah acara pesta ulang tahun temannya. Dari pagi hari dia sudah
berangkat dari rumah bersama teman-temannya. Acara pesta yang cukup meriah dan
seru membuat lisa betah untuk berlama-lama di tempat tersebut. Jun yang merasa
kesepian akhirnya mengirim pesan singkat melalui blackberry messenger kepada lisa untuk menanyakan keberadaannya
saat itu. Berkali-kali dikirim, pesan tersebut tak terkirim juga. Selidik punya
selidik, ternyata hape jun bukan Blackberry, makanya bbm gak terkirim. Dia pun
mengirim sms. Sekejap lisa menjawab “aku
dirumah teman ulang tahun yng…alamatnya di jalan anggrek. Kamu jemput aku ya
yng”. Jun pun menjemput lisa saat itu juga menggunakan mobil pribadi nya.
Kebetulan, pesta ulang
tahun itu selesai ketika jun sudah sampai di tempat. Kira-kira pukul 7 malam
lisa pulang diantarkan oleh jun. di sepanjang jalan mereka bercerita tentang
pengalama pacaran mereka yang sudah dilalui selama setahun lebih itu. Jun pun
dengan iseng bertanya “sayang, kita uda
setahun lebih pacaran, tapi belum pernah pelukan hehehe. Aku pengen deh meluk
kamu yng”. Lisa pun diam dan sambil menutupi senyumnya. Melihat ekspresi
lisa, jun pun memberhentikan mobilnya di pinggir jalan. Lisa yang saat itu
masih diam, kemudian menatap jun sambil bertanya “kenapa berhenti disini yng?” jun kemudian menjawab “aku mau peluk kamu yng”. Lisa menolak
dan gak mau dipeluk oleh jun. “aku gamau
yng, nanti aja kalo kita uda nikah, sabar ya”. Hati jun pun akhirnya luluh.
Kemudian jun melanjutkan perjalanan menuju rumah lisa. Ternyata hati jun luluh
hanya 10 menit saja. Karena setelah itu jun kembali menghentikan mobilnya di
pinggir jalan, lalu memeluk lisa. Lisa tetap menolak. Tapi jun punya alas an, “aku gamau kamu jatuh di pelukan orang lain.
Aku janji akan nikah sama kamu makanya aku mau meluk kamu dan gamau kehilangan
kamu”. Lisa terdiam. Sementara jun terus memeluk lisa dengan kuat. Ternyata
lisa merasa nyaman berada di pelukan jun. lisa pun mendekap badan jun.
Cowok emang gak ada
puasnya. Jun mencuri kesempatan untuk bisa mencium pipi si lisa. Kesempatan itu
datang. Jun mencium pipi lisa. Lisa dengan polosnya Cuma bisa terdiam sejenak.
Gak berapa lama lisa berkata, “kok kamu
cium aku yng?” Lisa mengeluarkan air matanya. Lalu jun menghapus air mata
nya “aku sayang sama kamu. Ciuman itu
tanda sayang aku sama kamu. Aku ingin suatu saat kamu gak akan ninggalin aku
karena aku uda mencium pipi kamu yng”. Lisa terdiam. Sementara jun,
diam-diam makan celana dalam. Dia kembali mencium lisa. Tapi ini di
bagian bibir nya. Lisa kaget dan kembali terdiam melihat jun mencium bibirnya.
Gak lama kemudian jun melepaskan ciumannya dan berkata “aku sayang sama kamu, itu tanda sayang aku supaya kamu gak lari ke
cowok manapun”. Mereka pun melajutkan perjalanannya.
Oke, tahun kedua telah
dilalui. Peluk, pipi, dan bibir sudah dapat dari kedua pasangan ini.
*tahun
ketiga*
Ditahun ketiga ini,
kedua pasangan ini semakin saling menyayangi dan menghargai perasaan satu sama
lain. Sampai suatu ketika mereka janjian untuk bertemu di sebuah tempat. Di
tempat itu mereka sepakat untuk tetap saling menyayangi. Dan si jun membuat
pernyataan “insya allah, kamu adalah
orang yang pertama aku lamar, lis”. Ternyata lisa juga punya komitmen, “yng, aku berharap kalo aku uda tamat kuliah
dan sukses di bidang aku, aku maunya kamu orang yang pertama ngelamar aku”.
Sepertinya pernyataan
mereka berdua mengandung arti kalau hubungan mereka akan terus lanjut sampai ke
jenjang pernikahan. Kalaupun putus ditengah jalan, mungkin akan berlanjut
ketika mereka berdua sudah siap untuk menikah.
Sudah 2 tahun mereka
menjalani hubungan ini. Semakin lama hubungan seseorang, maka semakin banyak
cobaan yang akan menghacurkan keduanya.
Di perjalanan hubungan
mereka yang ketiga ini ada masalah besar yang dihadapi jun. jun ternyata
menyimpan banyak kekesalan yang dilakukan lisa kepada dirinya. Jun tetap
menyimpannya dalam hati dan menunggu lisa sadar akan kekesalan yang membuat jun
tidak suka. Sementara itu, lisa tidak merasa melakukan kesalahan apapun sama
jun. selain itu, jun juga merasa dibohongi oleh lisa yang kedengarannya sedang
dekat dengan cowok lain. Namun lisa membantah dengan segala alas an yang dia
punya. Lisa rela bersumpah atas nama tuhannya kalau dia tidak melakukan hal
yang dipikirkan jun. sementara jun, tetap merasa yang dilakukan lisa itu adalah
benar adanya.
Jun memang keras
kepala, sementara lisa takut sama perkataannya sendiri. Kalo jujur salah, kalo
gak ngaku juga salah. Inilah yang dinamakan serba salah.
Mereka berdua
bertengkar hebat. Jun terbawa emosi pun akhirnya memutuskan hubungannya dengan
lisa. Sementara lisa langsung menyetujui keputusan jun itu. Lisa merasa
difitnah oleh jun dan terlanjur sakit hati. Akhirnya mereka berdua resmi putus.
Kini si jun berpikir
panjang “aku uda dapat pipi, bibir, dan
uda memeluk lisa. Tapi kenapa dia mau aku tinggalkan begitu saja yaa”
Dilain waktu, lisa juga
berpikir ”masih banyak kebahagiaan yang
bisa aku cari dari orang lain”
Nah, kini kedua insan
telah tidak mempunyai pikiran yang satu. Semua bertolak belakang dan saling
menyalahkan kemudian membenarkan pendapat sendiri.
Jun pun mendapat kabar
kalau lisa sekarang sudah mempunyai orang yang bisa menyenankan hari-harinya,
member dia semangat, serta membuat dia tersenyum setiap saat. Tapi dalam hati
jun tetap berpikir “akankah dia
mengorbankan pipi, bibir, dan badannya untuk cowok yang membuat dia bahagia
sekarang?”
Lisa juga mendengar
kalau ternyata jun juga sudah punya pacar. Tapi lisa tidak berpikir panjang.
Yang ada dihatinya hanyalah kebahagiaan yang dia dapat dari cowok yang membuat
dia bahagia sekarang.
BEGINILAH NASIB
PERCINTAAN JAMAN SEKARANG. HUBUNGAN YANG LAMA GAK MENJAMIN MEREKA AKAN BERAKHIR
BAHAGIA DIATAS PELAMINAN. KADANG SESEORANG JUGA BUTUH KEPERCAYAAN TERHADAP
LAWAN JENISNYA. TIDAK ADA MEMIKIRKAN EGO DAN GENGSI.
*nb:
ini cerita Cuma khayalan belaka. Bila ada nama dan tempat yang sama, itu
hanyalah kebetulan, bukan kesalahan.
SESUNGGUHNYA
KEBENARAN HANYALAH MILIK YANG BENAR, DAN KESALAHAN HANYALAH MILIK YANG SALAH.
SALAM BLOGGER!!!
0 comments