• Home
  • About
  • Contact
    • Category
    • Category
    • Category
  • Shop
  • Advertise
twitter instagram

SUKA-NGAYAL

written by reza kahar

            Gak terasa 3 tahun sudah aku berada di MAN 1 Medan. Banyak hal yang sudah aku lewati disini. Dari yang buruk hingga yang lebih buruk. Dari yang baik hingga yang lebih baik. Tepat pada tanggal 28 April 2012 aku dan beberapa teman yang lain mengadakan acara perpisahan. Acara yang tidak akan pernah terlupakan dan acara yang bakalan selalu ada di memory ingatanku.

            Pagi itu cuaca memang sangat bersahabat. Dengan semangat bung karno aku pergi ke sekolahku yang tercinta, “MAN 1 Medan”. waktu itu aku makek skinny jeans hitam, kemeja putih polos, dan sepatu merah, dan gak ketinggalan blezzer boyband korea kelasku “3V”.

            Segala persiapan udah kusiapkan, seperti kamera untuk mengabadikan moment-moment terakhir di sekolah, gitar yang akan kugunakan untuk menghibur teman-teman, dan yang paling terpenting adalah pakaian untuk menutupi  apa yang seharusnya gak boleh dilihat orang.

*OTW MAN 1 MEDAN*

*Arrived*

            Begitu nyampek di sekolah, dengan semangatnya aku langsung masuk ke dalam. Pas masuk, alangkah kagetnya hati ini, gak nyangka bakalan kayak gitu. Tau kenapa? Iya, aku datang kecepetan. Jam 6.30 pagi aku nyampek disana. Ya jelas gadak orang. Cuma ada tenda yang setengah jadi. Huft.

            Karena uda terlanjur malu, aku coba balik kerumah.

            Nyampek dirumah, aku langsung dapet sms kalau ternyata sebagian dari teman aku udah pada ngumpul dirumah salah seorang temanku. Mutiara.  Kebetulan rumahnya dekat dengan sekolah. Damn! Baru aja nyampek rumah uda disuruh balik lagi. Untung aja wajah manis ku ini gak berkurang sedikitpun.

            Akhirnya nyampek juga dirumah mutiara. Pas nyampek disana, aku merasa paling ganteng. Wajar aja, Cuma aku sendiri yang berburung. Yang lainnya pada berkerudung dan bergunung. Hanya ada 5 orang disitu. Perlahan kawan sekelas uda berdatangan kerumah mutiara. Ternyata rumah anak ini memang direncanakan sebagai tempat perkumpulan awal sebelum berangkat ke lokasi acara perpisahan.

            Setelah semua anggota kelasku uda pada ngumpul, kami semua kompak menggunakan blezzer kebanggaan kami. Kami langsung menuju ke MAN 1 Medan. karena lokasi nya hanya 100 meter dari rumah mutiara, kami semua berjalan kaki. Asli, semua mata tertuju pada kami. BANGGA SETENGAH MAMPUS AKU MAKEK BLEZZER ITU!

            Begitu nyampek di lokasi, kami uda disambut oleh pagar ayu. Mereka cantik-cantik. Kebetulan salah satu dari pagar ayu itu adalah ehm aku. Tiba-tiba ada seorang guru bilang, “cantik kali blezzer kalian”. Karena emang cantik, dan agak sedikit sok jual mahal, kami semua mengabaikan perkataan ibu itu. Maafkan kami, bu!

            Banyak kursi yang tersusun rapi sudah diisi oleh beberapa kelas lain. Ternyata mereka lebih dahulu hadir. Dan kami adalah kelas yang paling lama datang ke lokasi acara. Dengan menyandang gitar di belakang dan menenteng kamera di tangan sebelah kanan, aku langsung ditegor oleh salah seorang guru, bu meri namanya. Dia bilang, “yang ganteng lah anak ibu ini, bawa gitar pulak. Ckckck”. Cuma bisa nyengir kayak kuda di brastagi, kemudian aku menyalam ibu itu. Makasih, bu!

            Kami semua duduk di tempat yang uda ditentukan panitia. Awalnya semua lengkap duduk bersamaan. Yang pria di sebelah kiri dan wanita di sebelah kanan. acara yang pertama itu adalah kata sambutan dari beberapa orang penting. Kayak ketua osis, kepsek, bapak gubsu yang kebetulan salah satu orang tua dari siswa, dan banyak lainnya.

            Karena uda bosan dengarin kata sambutan yang gak ada habisnya, aku dan teman kelasku meninggalkan lokasi dan masuk kedalam sekolah. Apakah yang kami lakukan? FOTO-FOTO! Maklum saja, semua yang ada dikelasku adalah banci kamera. Gak terkecuali. SEMUANYA!

            Kelas ini benar-benar gila. Banyak yang bawa kamera. Seperti ada jumpa pers gitu lah. Jepret sana jepret sini. Ketika kelas yang lain duduk diam dan rapi di lokasi acara, eh kami malah asik dengan foto-foto. DASAR BANCI KAMERA! DASAR KELAS GILAK!

            Berikut beberapa foto-foto illegal yang kami lakukan ketika acara masih berlangsung dan kami malah meninggalkannya.
*Komplotan orang-orang ganteng. apalagi yang sepatu merah*

*we are not one direction. but, the man wear red shoes is zayn malik*
*Mikha  Kahar Angelo*

 Gak ketinggalan foto bareng orang-orang yg berjasa di MAN 1 Medan:

*with bu dewi zakiyah. guru yang paling lembut (suranya)*

*with bu rozanna. guru yang paling sabar menghadapi tingkah laku aku*
*with bu juli. guru yang paling doyang ngitung-ngitung*
*with bu dewi. guru idola. paling suka memotivasi. dan cara ngomongnya yg ceplos*


            Setelah selesai foto-foto, kami segera kembali ke lokasi acara. Gak terasa sudah sampai diacara salam-salaman dengan guru. Ini ditandakan dengan beberapa guru memakai toga. Disini aku yakin, semua siswa/siswi sudah pada menahan air mata. Termasuk aku. Aku yang paling gak bisa nahan airmata kalo soal perpisahan. Apalagi berpisah sama pacar kesayangan (waktu itu).

*Petinggi di MAN 1 Medan*
*Hormat*
*Pahlawan Tanpa Tanda Gaji Jasa*

            Seluruh murid kelas XII disuruh berdiri untuk menyambut kedatangan guru-guru yang memakai toga tadi. setelah guru sudah sampai di pentas seni, kami langsung menyanyikan lagu Indonesia Raya.
*Menyanyikan lagu Indonesia Raya*

            Setelah selesai menyanyikan lagu kebangsaan, semua siswa dipersilahkan duduk. Masih dalam keadaan menahan airmata, kami semua memasang syal yang bertuliskan “ALUMNI.MAN.1.MEDAN.IPA TP.2011-2012” untuk yang IPA, dan “ALUMNI.MAN.1.MEDAN.IPS TP.2011-2012” untuk yang IPS.
*abaikan*

            Selanjutnya, satu-persatu siswa dipanggil namanya sesuai kelas nya masing-masing. Lalu naik keatas pentas untuk menyalam para guru. Proses salam-salaman ini diiringi oleh paduan suara. Ketika mereka menyanyikan lagu “terimakasihku” air mata aku udah mulai keluar. Padahal giliran kelas kami masih panjang untuk menyalam guru.

            Tibalah giliran kami. Mataku yang sudah berlinang airmata langsung tumpah ketika menyalam dan memeluk seorang guru. Namanya pak Sunaryadi. Aku melihat wajahnya yang menangis sambil memelukku. Kali ini memang betul-betul uda gak bisa ditahan lagi. Apalagi waktu memeluk guru-guru yang benar-benar dekat. Terserah deh mau bilang cengeng.

            Setelah selesai menyalamin guru, giliran bersalaman dengan teman-teman. Kulihat banyak yang nangis. aku menyalamin mereka dan berkata “sukses ya teman, maafkan aku”. Itulah kata-kata yang kuucapkan kepada mereka. Ternyata bukan hanya teman-teman yang menyalamiku. Banyak adik kelas yang menyalami ku dan berkata serupa. “sukses”. yang paling aku ingat itu sama seorang adik kelas, dia bilang “jangan cengeng ya kak” sambil menyalamiku. Aku Cuma bisa nyengir sambil ngapus air mata haha.
*Ini salam-salaman. bukan perang*


            Setelah itu kami langsung menuju kedalam untuk makan siang dan sholat dzuhur. Jujur aja, waktu makan, perasaan masih sedih. Makan pun gak selera. Terserah deh ya mau bilang lebay. Tapi ini memang kenyataan. Ohiya satu lagi, aku gak selera makan karena emang lauknya gak pas di perut. 
*beginilah tempat yang disediakan buat makan siang*

            Setelah makan dan sholat dzuhur, tibalah acara yang sangat ditunggu oleh semua perserta perpisahan. Acara hiburan. Dan kami adalah yang tampil pertama. Dari kelas ini, kami Cuma menampilkan Band. Dengan personil aku, atras, dan rahmi. Tiba-tiba aja protocol memanggil kelas XII ipa5 untuk naik ke pentas. Dengan perasaan grogi, kami bertiga langsung naik. Gak ketinggalan, gitar yang aku bawa tadi.
*Kerennya gak ketolongan*
*Gantengnya ya allah*

*Kamilah 3V*


            Setelah nampil untuk menghibur dan berharap semuanya terhibur, giliran kami untuk menyaksikan penampilan dari kelas-kelas lain. Gak ketinggalan juga penampilan heboh yang dipertunjukkan oleh bapak dan ibu guru. 

*Heboh*

*Penari dibawah panggung*

            Singkat cerita, berakhir lah rangkaian acara perpisahan. Waktu yang sangat terasa begitu cepat. Dalam hati ini merasa belum puas untuk menghabiskan sisa-sisa waktu ku di MAN 1 Medan. dan aku bersyukur bisa menjadi Alumni MAN 1 Medan. 

Foto-foto diluar acara ;;)
*with adek kesayangan*
*Bukan anang-ashanty*


*Bukan Raffi ahmad - Wanda hamidah*

            Terima kasih MAN 1, terima  kasih guru-guru ku, terima kasih teman-temanku, terima kasih pacarku yang uda sudi menjadi penyemangat aku selama di sekolah, terima kasih juga buat kakek koperasi yang tahu dan bakwan nya sering lupa aku bayar, terima kasih buat bang yudi yang uda mau menjadi bahan lecehan aku, terima kasih semuanya. DADAAAAAAHHHHH!!!!  :* :* :*









Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Sebelumnya minta izin dulu, aku ngepost pakek ELO dan Gue (lagi). 

Cita-cita gue dari dulu itu sih pengen jadi dokter. nyokap gue pernah nanyakin, "eh ja, ntar uda gedek mau jadi apa?" ya secara spontan gue menjawab "pengen jadi dokter mam", ya walaupun gue kagak tau gimana dokter itu sebenarnya. dan setelah gue teliti, kebanyakan anak kecil kalau ditanya pengen jadi apa, pasti mereka menjawab pengen jadi dokter atau polisi. ini uda gue buktiin. suer!

oke, karena emang sebuah cita-cita yang sangat mulia, gue coba mempelajari ilmu kedokteran secara otodidak. ada yang tau gak arti otodidak itu apa? gue belum tau tuh. pokoknya otodidak deh kata orang-orang. 

bakat gue dari kecil uda keliatan. waktu kelas 3 sd, gue uda bisa ngobatin orang yang jatuh dari sepeda. gue coba ngobatin dengan ngasih obat merah. dan orang yang jatuh dari sepeda itu adalah gue sendiri. alhasil, sembuh!

bakat lainnya muncul pas gue duduk di bangku smp. waktu itu kaki gue terkilir karena main futsal. jadi, karena gue uda ngerti tentang medis dan sangat berbakat di bidang kesehatan, gue langsung berinisiatif pergi ke tukang kusuk. alhasil, sembuh! keren kaaannnnn???!!!!

ini bakat yang sangat gue enggak nyangka. gue berhasil nemui penyebab kematian seseorang karena penyakit jantung. waktu itu gue sering liat di ftv kalo orang yang menderita penyakit jantung, selalu aja meninggal. sebagai seorang yang sangat peka terhadap bentuk penyakit dan emang berbakat, gue coba nemui penyebabnya. butuh waktu lama sih. gue coba berdiam diri dikamar dengan lampu dimatikan, dan akhirnya gue tertidur. dan bermimpi. disitu gue mendapat pencerahan dari seseorang yang ada di mimpi gue.tiba-tiba aja naga indosiar datang menghampiriku dan kami berperang. dan tiba-tiba gue masuk di sinema laga indosiar. dan tiba-tiba lagi gue terbangun dari tidur. disitu gue langsung dapat menyimpulkan tentang penyebab kematian orang yang menderita penyakit jantung.

sebenarnya mimpi itu gak ada nyambung nya sih sama penemuan gue kali ini. yaa namanya juga kronologis bagaimana bisa gue nemuin penyebabnya, makanya gue ceritain mimpinya juga.

oke deh, langsung saja gue kasitau penyebab kematian orang yang menderita penyakit jantung itu adalah karena jantung mereka berhenti berdetak.

akhirnya penemuan gue ini banyak menimbulkan pro dan kontra. TAMAT!

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Hallo para fans teman-teman gue. apa kabar elo semua? semoga elo tetap dalam lindungan allah swt dan tetap dalam ajaran baginda rasulullah saw. *sok ustad*

sorry, kali ini gue mencoba untuk gaul dalam ngepost blog gak penting ini. gue juga menggunakan kata "ELO dan GUE" biar terlihat lebih gaul. ya walaupun gue tau ini Medan yang "no gue dan no elo"  

sorry banget kalo gue sok-sok gaul ala anak Jakarta. gue sadar kok, kalo sebenarnya di Medan ini gak ada Monas, gak ada yang namanya Ancol, dan gak ada yang namanya JAKARTA BELUM TIDUR *apasih*

sorry, gue ngepost blog ini karena emang uda lama kagak gue buka. soalnya, pas gue buka, gue uda ngeliat andika kangen band masih berponi, charly st12 masih belah tengah, dan rhoma irama masi setia dengan rambut keritingnya.

udah dulu yaa. gue tau sih sebenernya post kali ini kagak nyambung dan amat sangat kagak penting.
jadi....

SORRY

Share
Tweet
Pin
Share
4 comments
Newer Posts
Older Posts

Nengok - Nengok

YANG PUNYA



Komposisi: Tulang, Daging, Nyawa, dan Nama!



SAYA DI TEMPAT YANG LAIN

  • instagram
  • youtube
  • twitter

recent posts

Blog Archive

  • June 2022 (1)
  • December 2021 (1)
  • March 2020 (1)
  • September 2019 (1)
  • June 2018 (3)
  • January 2017 (1)
  • December 2016 (2)
  • September 2016 (2)
  • May 2016 (1)
  • November 2015 (3)
  • November 2014 (1)
  • September 2014 (1)
  • July 2014 (1)
  • June 2014 (1)
  • March 2014 (2)
  • December 2013 (1)
  • August 2013 (1)
  • July 2013 (1)
  • June 2013 (1)
  • May 2013 (1)
  • April 2013 (2)
  • March 2013 (4)
  • February 2013 (3)
  • January 2013 (2)
  • December 2012 (3)
  • November 2012 (2)
  • October 2012 (1)
  • September 2012 (1)

Created with by ThemeXpose