JANGAN PANGGIL KAMI BOYBAND
Paling gelisah melihat boyband
yang ada di Indonesia. Bukan benci, tapi memang gak nyaman aja liat penampilan
mereka yang terkesan berlebihan. Apalagi di Indonesia ini lagi KEMAROK boyband.
Pantang lihat sekelompok laki-laki yang selalu jalan bersama kemana-mana, pasti
mereka menjuluki nya BOYBAND. Inilah yang sedang aku dan teman-teman alami.
Cuma karena sering jalan kemana-mana selalu bersama maka julukan boyband itu
pun melekat tanpa harus melakukan potong tumpeng. Entah itu Cuma sekedar
candaan atau memang serius karena tampang kami semua mirip seekor
sekelompok boyband. Hanya tuhan dan merekalah yang tahu.
Masa SMA adalah masa dimana aku
dan mereka mendapat gelar boyband. Bukannya mendapat julukan yang baik, eh
malah mendapat gelar yang cukup konyol, BOYBAND. Itu dibilang konyol karena
entah dari segi mana mereka memanggil kami boyband. Tapi setidaknya kami
bersyukur mendapat gelar boyband, daripada kami harus mendapat gelar girlband
yang di setiap penampilannya hanya mengandalkan “PAHA” masing-masing. Ah tapi
intinya kami enggak suka di panggil boyband.
Aku, Anas, Adan, dan Deni adalah
korban dari julukan boyband di sekolah.Kami berempat bisa dibilang layaknya
sekelompok boyband. Kemana-mana selalu
bersama. Baik itu sewaktu istirahat, mengambil air wudhu ketika mau
sholat, pergi jalan-jalan, dan lupa lagi. Tapi anehnya, aku adalah bukan bagian
dari kelas mereka. Maksudnya, mereka bertiga merupakan teman sekelas dan
sementara aku berbeda kelas dari mereka. Dan yang lebih pahitnya lagi, aku
mendapat julukan tambahan. Yaitu “anak buangan dari kelas”. Aku adalah siswa terbaik
di kelas XII Ipa5, sementara mereka siswa terbandal di kelas XII Ipa4.
Tapi aku lebih sering menghabiskan waktu di luar sekolah bersama tiga ekor itu.
Maka dari itu teman-teman sekelas ku menganggap aku bukan bagian dari kelas
mereka. Pahit bukan? Pahit pastinya!!! Di tambah lagi tiga ekor itu menyebutku
orang yang gak punya kawan di kelas sendiri. Dasar! Hupt. Tapi itu bukan
masalah bagi ku. Selagi berteman itu menyenangkan, apa salahnya memperbanyak
teman. Toh juga kita butuh banyak teman. Tapi ingat, jangan sembarangan memilih
teman. Tapi sampai sekarang tiga ekor itu memang benar-benar menyenangkan.
Walaupun sering ada masalah sedikit, tapi itu gak berlangsung lama.
![]() |
*inilah yang mereka panggil boyband* -_- anas, adan, zayn malik, deni |
Setelah sekian lama menjalin
hubungan berteman, akhirnya muncul lah sebutan boyband bagi kami. Kata itu
muncul pertama melalui adek kelas. Suatu ketika , aku pernah bertanya kepada
yang bersangkutan. “kenapa kau manggil kami boyband?” lantas dia menjawab, “ ya
karena kalian selalu bersama kemana-mana. Asal ke sekolah semuanya makai jaket
warna hitam. Jalannya barengan pulak. Apa gak mirip sama boyband?” *berpikir
keras*. Ternyata benar juga apa yang dia bilang. Pernah terlintas di pikiranku untuk
membentuk sebuah band bersama tiga ekor itu. Tapi apa daya, Cuma aku dan si
adan lah yang pandai main alat musik. Dua ekor lainnya Cuma pandai bergaya
seolah mahir dalam bermusik. Apa lagi si anas, waahh luar biasa hebatnya :p.
Akhirnya kami membentuk sebuah
band. Tapi dengan format yang berbeda. Aku, adan, firman, dan atras. Sementara
dua ekor yang lainnya kami anggap sebagai manajer haha. Ya ini Cuma buat
senang-senangan aja. Gak terlalu serius. Karena tujuan kami bukan menjadi
pemain band.
Suatu ketika, kami melihat
sebuah pengumuman di mading sekolah. Isinya tentang festival band. Niat nya sih
pengen daftar sendiri. Tapi ternyata, malah kami yang di tawarin mengikuti
festival tersebut oleh guru kesenian di sekolah. Jelas suatu kebanggaan bagi kami.
*ciela*. Akhirnya kami pun di daftarkan. Kami latihan dengan serius. Sangkin
seriusnya, aku sampai rela tidak merayakan ulang tahun pacarku. Dan teman yang
lain rela mengorbankan waktu les nya di sekolah. Hupt. Disini kami
mengajak fatah untuk mengisi bagian bass.
Festival pun dimulai. Dengan
bermodalkan nekad dan tanpa pengalaman, kami agak sedikit grogi. Awalnya kami
berangkat dari sekolah hanya berlima, aku, adan, firman, fatah, dan atras. Ya,
Cuma yang ikut festival aja yang berangkat. Tapi... ada yang tertinggal. Dua
ekor lainnya, si anas dan deni ingin ikut juga. Mereka pun BOLOS sekolah demi
kami. Lagi-lagi kami berempat pergi bersama. Ini semakin menambah daftar bukti
kami sebagai boyband yang selalu bersama kemana-mana. Setelah sampai disana, kami
pun langsung mengambil nomor peserta. Kami mendapat angka sial. “13”. Setelah menunggu giliran, akhirnya tiba pada
peserta nomor 13. Waktu itu nama band kami Student Project. kami
membawakan dua buah lagu. Yang pertama lagu “selayang pandang” (aransemen) dan
Biarlah (killing me inside). Ternyata hasilnya cukup memuaskan bagi kami yang
kurang pengalaman. Ternyata juri sangat salut dengan vocalistnya, firman.
Memang anak ini mempunyai suara yang bagus.
Festival pun selesai. Pemenang
akan di umumkan malam harinya melalui SMS. Gak berharap menjadi pemenang, tapi
Cuma di jadikan pengalaman aja. Ternyata benar, kami gagal menjadi pemenang
sebagai band terbaik. Tapi mungkin kami menang jika mengikuti festival
boyband. Itu gak jadi masalah bagi kami. Sekali lagi, ini Cuma kami jadikan
sebagai pengalaman!
![]() |
*Band Gagal* atras, adan, zayn malik, firman, fata |
sekilas tentang mereka:
@FauzulAnas (Fauzul Anaslan)
Anas
itu orang nya stay cool. Dia orang yang paling bisa menghidupkan suasana
kalau lagi kumpul. Caranya dengan mengejek ataupun melece orang. Kalau soal
ejek-mengejek, si Anas ini lah jago nya. Dia paling bisa niru gaya orang.
Tingkah nya itu kadang membuat tawa. Biasanya rumah si anas adalah tempat
persinggahan terakhir. Maksudnya, kalau pergi gadak tujuan, yaa singgahnya
pasti kerumah si Anas. Tapi, si anas ini termasuk cowok populer loh di sekolah.
Banyak yang kagum sama ketampanannya. Sampai-sampai ada yang gila karena cinta
nya gak di terima sama si Anas. Sunggu luar biasa anak sebijik ini. Cuma
mengatakan “TIDAK” dia bisa membuat seorang cewek menjadi gila beneran. Salut!
Tapi, dia orang yang pemalu berat.
@Auliarmadhan (Tengku Aulia Ramadhan)
Panggilannya sebenarnya adan.
Tapi entah kenapa bisa menjadi adang. Yasudah gausa di bahas. Adang itu orang
nya putih, rambutnya agak pirang. Yah mirip bule gitulah. Dia ini orang nya
sama seperti anas. Suka mengejek dan melece. Tapi ejekannya sebatas candaan
doang. Apalagi kalau sudah bersatu sama si Anas, niscaya orang yang di ejeknya
itu akan mati kutu dan gak bisa berkata banyak. Dasar kalian berdua gak
punya otak! Ha..ha..ha.
@firmaan_akbar
(Firman Akbar)
Firman ini orangnya stay cool
juga. Dia juga seorang vocalist. Suaranya merdu aduhai asoy geboy lah. Apalagi
kalau uda bawain lagu jazz. Suaranya itu bisa membuat patung liberty menurunkan
tangannya yang sekian lama diangkat ke atas haha. Dia juga mahir bermain biola.
Nah, firman ini juga jadi pria idaman bagi adik-adik kelas di sekolah. Orang
nya asik-asik tapi lebay getoh haha. Apalagi kalau uda berbicara sama si Anas.
Seketika logat bahasa mereka berubah layaknya anak gaul yang ada di Ibukota.
Tapi salutnya, si firman ini adalah smart student. Pantas banyak adik
kelas yang mengaguminya.
@DenimFadhly (Deany Fadhly Hsb)
Deni panggilannya. Deni ini
kadang sifatnya aneh. Ya sulitlah menjelaskan keanehannya. Yang paling konyol
itu, dia orang nya kagetan. Kalau di kejutin sedikit aja, maka ekspresinya itu
berlebihan. seolah-olah ingin menerkam. Lucu kalau ingat kekonyolan anak
sebijik ini. Tapi deni ini adalah salah satu dari korban ejekan dari si Anas
dan Adang. Terkadang, mereka berdua beraksi kalau sudah melihat keanehan dari
deni. Tapi si deni ini orangnya asik juga. Rumah nya itu sudah kami anggap
sebagai rumah kost bagi kami. Sama seperti anas, rumahnya juga sering jadi
tempat perkumpulan kami.
@rezakaharfahlev (Reza Kahar Fahlevi Hrp)
Reza ini orang nya super sekali. Bisa dibilang perfect
lah. Orangnya ganteng, manis, baik, ramah, penyayang, setia, pintar, rajin, dan
yang baik-baik lainnya *ehem*. Reza ini
juga idola loh di sekolah. Sampai-sampai semua penghuni yang ada di sekolah itu
mengagumi ketampanannya yang melebihi Zayn Malik. Waah sulit sekali memang
menjelaskan si reza ini. Kata orang wajah nya mirip zayn malik, ada yang bilang
mirip orang India, ah banyaklah pokoknya ha...ha...ha... kalau gak percaya, kenalan aja deh sama dia.
Pasti asik orangnya.
Gak terasa akhirnya kami sudah
sampai di bangku perkuliahan. Gelar boyband itu pun sudah mulai hilang.
Si anas
di Universitas Brawijaya jurusan Agroeteknologi, Deni di Universitas Indonesia
jurusan Sistem Informasi, Adang di Universitas Negeri Medan jurusan Teknik
Bangunan, saya sendiri di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian jurusan Budidaya
Perkebunan, dan Firman lebih memilih Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, tapi
karena STAN tidak buka tahun ini, maka dia menunggu nya tahun depan. Semoga
lulus firman!
Harapanku, semoga suatu saat
kita semua bisa kembali bersama menjadi orang yang sukses di bidang nya
masing-masing. Sudah punya penghasilan yang layak. Biarlah kita menunggu lama
kesuksesan itu asalkan halal, daripada cepat tapi cara nya kurang ajar. Dan
satu lagi, semoga kita gak di panggil boyband lagi!!!
2 comments
hahaha emang boyband lah
ReplyDeleteih gk boy band ya woo wkwk
ReplyDelete