• Home
  • About
  • Contact
    • Category
    • Category
    • Category
  • Shop
  • Advertise
twitter instagram

SUKA-NGAYAL

written by reza kahar



            Ehm ehm...
            Bagi yang belum kenal, Kenalin nama ku Reza Kahar Fahlevi Harahap. panggil aja aku zayn malik  reza. Aku mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agribisnis Perkebunan (STIPAP). Menurut survey, aku adalah mahasiswa tertampan di kampus. Gak percaya? Gak usah! Ya walaupun banyak yang gak sepakat, tapi aku gak akan memungkiri kalau aku mahasiswa tertampan dikampus. Kan gak mungkin aja mahasiswa tercantik. Yakan? Iya dong :*
            Karena kampus ku lebih menjurus ke pertanian, kali ini bakal menceritakan pengalaman Field Trip, atau Study Lapangan, atau Perjalanan di lapangan, atau lapangan jalan, atau jalan-jalan di lapangan, atau...aaaarrgghhhh terserahlah mau ngartiin apa. Liat kamus atau google translate.
            Ini study lapangan pertama yang aku lakukan selama menjadi mahasiswa di STIPAP. Ini juga merupakan bagian dari rangkaian pembelajaran di mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar. Yaa mata pelajaran yang sebenarnya gak aku sukai, tapi dosen nya aja yang bikin aku gregetan kalo lagi ngajar. 
            Makanya kali ini dia mau ngajak kami Field Trip di Dinas Pertanian tepatnya di Medan Johor. Awalnya pengen bonceng dosennya, tapi karena takut kena Drop Out sebelum dapat gelar sarjana, yauda, aku harus rela membonceng salah seorang temanku yang berburung. Semoga saja aku tidak dibilang homo. Amin o:) 
            Perjalanan pun di mulai dengan 12 sepeda  motor yang akan siap menggemparkan ruas jalan. Bayangin aja sekelompok orang memakai seragam berwarna coklat dan seolah-olah terlihat seperti SATPOL PP. Hupt
            Setibanya di tempat lokasi, maka kami semua di persilahkan masuk ke dalam ruangan untuk diberi sedikit pengetahuan mengenai apa-apa saja yang akan mereka lakukan setiap hari nya, dan juga beberapa alat-alat yang akan mereka gunakan beserta fungsinya.
*mahasiswa tertampan lagi memperhatikan dengan serius*

            Aku yang saat itu dalam kondisi batuk dan tenggorokan sakit, maka harus rela memakai masker untuk menutup mulut ini. Aku gak mau menjadi penyebar penyakit. Walau agak berat juga memakai masker, Tapi... ternyata masker gak menutup wajahku yang tampan ini. Yah, masih tetep tampan men! Ha..ha..ha..
*masker gak menutupi kegantenganku*
            Karena di dampingi oleh seorang dosen yang bisa dibilang BOHAI, SEXY, ADUHAI, ASOY, GEBOY, DAN CETARRRRR MEMBAHANA ULALAAAA, aku jadi semangat untuk mengikuti materi Field Trip  kali ini. Walaupun kondisi perut lagi berontak dan mata lagi gak bersahabat, aku harus tetap semangat! Harus! Kalau kira-kira ngantuk, ya aku pandangi saja body dosennya. Konon katanya, body dosen tersebut mampu merubah kinerja mata yang awalnya ngantuk menjadi melek! Huahuahuaa.....
            Setelah mendengar beberapa arahan dan penjelasan dari pihak perwakilan Dinas Pertanian, kami semua langsung masuk ke area tempat penanaman beberapa tumbuhan. Dan disitu kami bebas mau ngapain aja, asal jangan mesum atau kumpul kebo, atau apa sajalah yang bernilai negative.
*sosok di sebelah aku semakin meyakinkan kalau aku mahasiswa tertampan*
           Setelah puas melihat-lihat seluk beluk isi dari lingkungan Dinas Pertanian, maka lanjutlah sesi foto-foto. Dasar kalian hantu kamera! Pantang gak nampak kamera langsung minta di-fotoin. 
*karena aku makek masker terlihat ganteng, maka mereka semua ikutan*
*semakin menambah keyakinan kalau aku tetep yg tertampan*


*kali ini aku yakin kalau aku memang yang tertampan*
*karena uda ganteng, makanya pose sendirian*
*yang namanya reza itu yang paling ganteng. cari aja!*
             
         Sekian aja lah yaa cerita tentang Field Trip kali ini. Yah aku sih Cuma bisa dapat kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah:
1. dapat mengetahui proses perawatan tanaman dengan baik
2. dapat mengetahui makna dari proses kultur jaringan
3. foto-foto 
4. foto-foto
5. foto-foto
6. foto-foto
7. foto-foto
8. foto-foto
9. foto-foto
10. dan aku mengetahui kalau ternyata aku adalah mahasiswa tertampan di Kelas! :p :p :p     
*DADAAAAAHHHH*
MMMUUAAAAAAAHHHH :* {}

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Kali ini aku ingin bicarain soal temen-temen aku yang ganteng-ganteng, keren, kece, baik, ah  semuanya deh yang baik-baik sama mereka. Tapi.... tetep. Masih gantengan aku, masih kerenan aku, masih kecean aku, dan masih baikan aku. 

*betulin kerah, rapiin poni (padahal botak), ngisep rokok biar keliatan keren*
*ini dia yang keren itu*

     Bagi aku mereka semua adalah orang yang selalu ada buat senang dan selalu ada buat susah. Percaya aja deh yaa. Biar gak terlalu banyak bacot. Okeh?

    Sebenarnya aku punya banyak temen. Tapi khusus mereka ini, emang beda. Lebih banyak ngabisin waktu maen sama-sama. Nonton bola, nongkrong, jalan-jalan, ah banyak lah pokoknya. Tapi satu hal yang gak pernah kami lakuin bersama. Boker bareng, ngesex bareng, mandi bareng. Ups sorry, Cuma basa-basi doang.

   Yaudah, langsung aja aku pengen cerita dari awal aku kenal mereka sampek sekarang aku yang dikenal orang-orang. Upss sorry, ini basa-basi juga.

  Anas, Adan, dan Deni. Jelek ya nama mereka? Kerenan nama reza kan? Ia kan?  ialah, masak IAIN.
Awalnya, dari mereka bertiga, aku Cuma kenal sama si Anas. Ya karena dia temen 3 tahun dari SMP. dan pas SMA jumpa lagi. Awalnya sebenarnya aneh. Karena waktu pas perpisahan SMP, aku sempat nanya ke anas. “nas, kau masuk mana nanti?”. Trus dia jawab “SMA5, ja.” Sedih lah, gak bakalan jumpa lagi kita. Padahal si anas ini orang nya kocak. Dia yang bisa menghidupkan suasana kalo lagi ngumpul. Ya makanya waktu dengar kalau dia bakalan lanjut ke SMA yang beda sama aku, aku jadi sedih. Eh pas daftar masuk ke MAN 1, orang yang pertama aku jumpain itu adalah si Anas ini. Pertama jumpa dia malah nyengir. Dia kira dia keren kalo lagi nyengir. Padahal.....

  “eh nas, kau kok gak jadi masuk SMA5?” jadi kok, tapi aku habis ini langsung daftar juga ke SMA5. Katanya. Oh yauda, semoga kau lulus di SMA5 ya. Aku uda muak bekawan sama kau 3 tahun. Huahuahuaa.

   Singkat ceritanya, si Anas lulus di MAN 1 Medan. Anehnya, hampir semua anak cowok sekelas pas SMP dulu lulus di situ semua. AKU MUAK BEKAWAN SAMA KALIAN WAHAI PENJAHAT KELAMIN
Tapi, pas si Anas masuk ke Man, dia banyak mengalami perubahan. Badannya mulai tinggi, kulitnya mulai memutih, dan wajahnya agak sedikit menampan. Agak sedikit yaa. Ingat! Jadi, suatu saat bencana datang menghampiriku. Aku di tempatkan sekelas sama si Anas. Buset! Bakalan sekelas sama dia selama 6 tahun? Bisa-bisa bakalan ketawak aja kerja ku di kelas. Karena si Anas ini orang nya memang humoris. Banyak tingkah konyol yang bisa dilakukannya. Ternyata, itu Cuma sementara. Si Anas lulus di kelas Unggulan. Salut! Dia SMP lulus Unggulan juga, pas SMA lulus lagi. Keren kau, nas! Tapi tetep... kerenan aku!
Eh gak berapa lama di unggulan, si anas keluar. Dia malah milih ke kelas reguler. Entah apa alasan dia. Sampek sekarang belum jelas ntah kenapa dia pindah. Cuma dia dan tuhan yang tau.

  Akhirnya ada kelas yang sudi nampung dia. Syukurlah. Di kelas itu dia sekelas sama Adan dan Deni. Dia pun akrab sama mereka berdua. Kemana-mana pergi bersama. Sangkin akrabnya, aku sempat berpikir, “si Anas ini orangnya kalau dapet kawan baru, lupa sama kawan lama.” Jujur aja, sejak sama orang itu, anas hampir gak pernah jumpa.

Singkat cerita, aku kenal sama si Adan dan Deni.

Pertama kenal sama Deni itu kaya kenalan sama limbad. Awalnya karena aku pernah liat dia ngeluarin semua urat-urat dari tangannya. Ngeri gak? Ngeri ajalah ya... sebenernya aku pengen masukin foto tangannya itu. Tapi yang bersangkutan gak ngizinin. Dia malu katanya. Yaudah den, aku percaya kok kau punya kemaluan. Panjang kan? Gedek kan? Lebat kan?. Eh sorry, basa-basi doang.
Anak ini kelihatannya gaul. Celana sekolahnya kuncup, sepatunya besar. Waah keren. Tapi tetep...kerenan aku! 

Aku gak nyangka, ternyata orang tua si Deni dan orang tua aku itu ternyata temenan juga. Bisa dibilang saudara jauh lah. Soalnya, saudara deni ada juga yang saudara aku. Gak ngerti yah? Yaudah, kasian!
Yaudadeh, aku kenal sama mereka berdua. Sampe akhirnya aku kenal sama si Adan. Dan sampe akhirnya kini aku di kenal banyak orang. Huahuahuaaa...

Gila! Mereka bertiga ternyata asik diajak gabung. Yauda, hasilnya.. aku lebih banyak ngabisin waktu sama mereka bertiga ketimbang temen sekelas ku sendiri. Ini menjadi petaka. Sampe akhirnya temen sekelas ku nganggap aku bukan bagian dari mereka. Hupt
*Ini kami*



*cinta*

Karena kami berempat adalah pria yang normal dan menyukai orang yang tak berburung, gak enak rasanya kalo gak nyeritain kisah cinta kami ini. haha.
Dulu aku sempat iri melihat orang itu bertiga. Kenapa? Karena mereka bertiga sempat punya cewek di bulan yang sama. Mereka sempat menamai nya itu “Februari Ceria”. tanggal 1,2,3 mereka jadian. Keren! Anas jadian sama si Muni, Adan jadian sama Anis, Deni jadian sama tari. Hahah mampus. Nama ceweknya gak aku sensor. Biarin! Huahuahuaaa 

Tapi sayangnya semua itu gak bertahan lama. Kasihan sekali nasib percintaan mereka. *tepuk tangan*
Kalo urusan cinta ini, yang ilmu nya masih cetek itu ada pada si Anas dan Deni. Asli.. mau nembak cewek aja harus ada guru pembimbing. Dan guru pembimbing mereka berdua itu adalah aku dan si adan. 

*Suatu kisah menceritakan kisah cinta si Anas*. Simak baik-baik! 

Anas suka sama cewek. Ya iyalah gak mungkin cowok. *maap*. Jadi waktu itu si anas lagi PDKT sama  seorang cewek. Sebut aja namanya si Muni. Awal mula PDKT biasanya melalui smsan. Tapi anehnya, si anas ini paling bingung kalo mau bales sms cewek. Ya begitulah. Singkat ceritanya mereka jadian. Dan ini semua berkat si Adan sebagai guru besar cinta nya si anas.

Singkat ceritanya lagi si Anas putus. Konon katanya anas sering lama bales sms si cewek. Ini lah sebabnya dia putus. Cian eaa haha...
Kisah cinta anas belum selesai. Karena dia orang nya emang keren, ya walaupun lebih kerenan aku sih, dia rupanya sukak sama cewek lain. Sebut saja namanya Uni. Mungkin juga Uni ini adalah kembaran si Muni. Tapi, wallahua’lam.

Jadi ceritanya, si anas di comblangi sama kawan sekelasku. Sebut saja namanya dewi. Dewi ini lumayan dekat sama Uni. Yaudah, di comblangi deh. Tapi, si anas pemalu berat. Kemaluannya sangat berat. Kalo gak percaya, pegang, lalu diangkat, kalo kira-kira berat, langsung aja di timbang. Biar tau seberapa berat kemaluan anak sebijik ini.

Anehnya, si cewek malah makin penasaran sama si anas. Yauda, singkat ceritanya mereka sama-sama suka. Ya PDKT nya melalui sms juga. Dan.... lagi-lagi si Anas bingung gimana bales sms cewek. Sial! Sangkin bingungnya, dia rela datang kerumah aku malam-malam untuk minta pertolongan bagaimana cara membalas sms dari si cewek. Dia rela juga memberi alasan palsu ke orang rumahnya kalo dia itu mau ngerjai tugas. Padahal...minta ngasih tau cara bales sms ke cewek. Aneh kan? Ialah jelas!

Singkat cerita, mereka jadian. Dan lebih singkatnya lagi mereka putus. Habis cerita cinta si anas. Semoga kau bisa berubah, teman. Semoga kau sudah mahir membalas sms dari cewek. Ohiya satu lagi, jangan taunya Cuma buka Timeline orang di twitter. Update gitu kek biar kami tau gimana kabar kau haha...
*anas dan uni*


*Kisah lain menceritakan tentang kisah percintaan si Deni*. Simak baik-baik!

Deni adalah seorang pria tulen yang juga suka sama orang yang tak berburung. Makanya itu dia lebih milih yang ber-salak. Gak ngerti ya den? Pikir aja sendiri haha..
Jadi suatu kisah menceritakan, ada seorang cewek. Sebut saja namanya Vera. Dia ini seorang cewek yang tak berburung cantik. Awal mula deni suka sama dia itu, karena melihat foto nya di facebook. Waah keren, den! 

Jadi salah satu teman aku yang bernama yogi, ngejodohin si Deni sama si Vera. Singkat cerita, orang itu berdua sekarang sudah tukeran nomer handphone. Dan PDKT dimulai. lagi-lagi PDKT nya melalui sms. Okeh, semoga sukses. Semoga jangan minta bantuan sama siapapun seperti si Anas ya den... *pukpuk*

Ternyata harapanku sirna. Deni juga bingung gimana cara bales sms cewek. Dan akhirnya dia berguru sama seorang pakar cinta. Namanya REZA KAHAR FAHLEVI HARAHAP. Seorang guru cinta yang sudah mendapat gelar DOKTOR!
*si deni dan guru besar nya*
 
Jadi, suatu ketika kami akan melaksanakan try out. Jadi, waktu nya masih lama lagi. Tiba-tiba deni ngajak aku kerumah nya si vera. Sanggup kali ya si deni. Sebelum try out bukannya belajar, eh malah nyamperin rumahnya gebetan. Siswa yang patut di contoh.

Tibalah suatu hari penembakan si deni terhadap si vera. Jadi, waktu itu deni pengen ngajak si vera ketemuan di suatu tempat. Karena deni masih membutuhkan seorang guru besar, dia ngajak aku. Yauda aku datang kerumahnya. Pas sampek dirumahnya, kami berdua langsung pergi ke tempat yang udah mereka janjikan. Eh ternyata si vera gak bisa. Batal deh proses penembakannya.

Akhirnya kami nyari kesibukan sendiri. Ngumpul sama temen. Akhirnya pulang. Tapi, pas di perjalanan menuju pulang, kami berniat mau mendatangi rumah vera yang kebetulan gak jauh dari rumah aku. Oh iya, sekedar peringatan, deni sampek saat itu belum pernah ngeliat vera secara langsung. Cuma dari facebook doang.

Deni ngasih tau ke si vera kalo kami udah dekat rumahnya. Yaudade, kami nunggu si vera datang. Akhirnya yang ditunggu pun datang. Deni kesemsem liat wajah si vera yang bener-bener tak berburung cantik. Rupanya si vera pengen ngajak nongkrong di suatu tempat. Sebut saja kfc. Sebut saja tempat nya di daerah titi kuning. Anggap saja dulu tempat ini gak ada anak alay nya. Okeeeeehhhh?!!!!!

Kami pun langsung menuju ke lokasi. Tapi si vera jenguk temannya dulu ke rumah sakit. Jadi, kami disuruh pergi dulu. Ntar kami nyusul, “kata vera saat itu kelihatan cantik dan tak berburung”.

Sampek di lokasi, kami harus nunggu si vera. Gak lama kemudian dia datang. Deni pun langsung mesen makanan dan minuman. Pokoknya dia yang bayar. Mungkin si deni biar keliatan keren sama si vera karena bayarin kami berempat makan. Ciyeee....

Habis pesenannya nyampek, ya biasalah.. basa basi dulu sebelum nembak. Gak lama kemudian, setelah matahari terbenam dan bintang mulai menunjukkan wujudnya *cielah* mulai lah proses penembakan. Dan sanggupnya, sebelum nembak, si deni masih sempat-sempat nya ngsms aku gimana caranya. Padahal posisi kami berdua itu dekat kali... sanggup ya deeenn ngsms. Apa salahnya kalo ngomong? Taku kedengeran si vera ya? Hahaha.....

Yaudadeh, aku berbalik badan membelakangi mereka yang sedang cerita-cerita. Semoga kalian tidak ngapa-ngapain dibelakangku.

Gak lama kemudian, si deni tiba-tiba manggil, “Ja, udah siap”. Aku pun bingung. Siap apaan den? Tanya ku. “uda siap nembak nya”. Dalam hati aku berkata, “ya gak gitu-gitu juga kali den. Masak uda siap nembak harus ngelapor dulu”. Huahuahuaaaa...
Akhirnya, mereka jadian! Selamat deni! 
*suit suittt*

Lalu, 2 bulan kemudian..........
Akhirnya, mereka putus! Sabar deni! Masih banyak cewek yang tak berburung cocok diluar sana.

Kalo untuk kisah cinta aku dan si adan gak usah di ceritakan yaa. Soalnya kami gak mengalami hal konyol kayak mereka berdua hahaha....
Oh iya, kalo mau baca cerita kisah cinta aku, silahkan klik disini

*terpisahnya kami*

Kami berempat akhirnya sudah sampai di masa kuliah. Kini saatnya kami berempat akan berpisah.
Jadi, waktu itu pengumuman kalo ternyata si deni udah di terima di Universitas Indonesia. Ini berarti dia akan menuntut ilmu kesana. Bakalan pisah sama dia. Bakalan gak bisa maen sama-sama lagi. Tibalah saatnya si deni akan berangkat ke jakarta. Waktu itu aku dan sebagian teman sekelasnya berniat akan mengantarkan dia ke tempat peristirahatan terakhirnya bandara. *simpan air mata dulu*
Sebelum ke bandara, kami semua ngumpul dulu dirumah deni. Masih nyimpen air mata. Disitu suasana masih ceria. masih ada canda tawa. Dan tibalah saatnya si deni berangkat ke jakarta. Semua perlengkapan udah siap. Dia pergi bersama ayah dan mamaknya. Mereka pergi dahulu. Kami semua akan nyusul. 

*OTW bandara*

*Nyimpen air mata*

Sesampainya di bandara, kami semua coba ngabisin waktu tertawa bersama si deni sebelum ajal memanggilnya keberangkatannya ke Ibukota. Dan seperti biasa.. foto-foto dulu..
Sesudah itu, tibalah si deni akan segera berangkat. Saat itu air mata aku udah hampir netes. Aku melihat satu persatu dari kami menyalam dan memeluknya. Masih tetep air mata ini rasanya mau pecah. Dan pas giliran aku yang nyalam dan meluk dia, barulah tumpah semua air mata ini. Akhirnya aku pisah juga sama dia. Sempat aku bilang sama dia “ doakan aku ya den, supaya lulus di bogor, biar bisa sama lagi kita”. Lalu deni menjawab, “iya, ja. Ku doain”. Dan dia pun berangkat meninggalkan kami.
*foto dulu sebelum deni berangkat*
*dadah deni, semoga sukses kau kuliahnya disana. Jangan lupakan aku sebagai guru besar cinta mu. Jangan lupakan wanita yang tak berburung itu. Semoga kau juga dapat wanita yang kau idamkan disana* :’( :’( :’(
 ............

Beberapa bulan kemudian, tibalah giliran si Anas yang pergi meninggalkan kami. Dia akan menuntut ilmu di Universitas Brawijaya Malang. Kali ini aku harus siap menerima kepergian anas.

Jadi waktu itu keadaan aku memang lagi gak enak badan. Badan aku mulai merasa panas. Dan saat itu juga si anas akan berangkat menuju Malang. Aku sebagai kawan dia dari SMP, gak mungkin gak ikut ngantar dia. Gak perduli mau gimana pun kondisi aku. 

Ketika lagi di perjalanan, kami harus nunggu beberapa orang lagi yang mau ikut ngantar si anas ke bandara. Lama juga nunggunya. Dan tiba-tiba si anas ngbm aku. Isinya, “Ja, cepatlah kelen. Aku udah mau berangkat. Aku pengen jumpa sama kelen”. Asli men, pas baca bm dari dia, air mata ini mau tumpah. Tapi ku simpan dulu.

Karena kelamaan nunggu, akhirnya aku dan adan pun pergi ke bandara berdua. Harus cepat-cepat, soalnya 10 menit lagi pesawat anas akan berangkat. Sampek juga akhirnya di bandara. Disana aku juga berjumpa sama kawan-kawan yang lain. Yaudah, kami semua pun bergegas lari menuju pintu keberangkatan. Pas sampek disana, kami Cuma jumpa sama keluarga nya anas. “anas nya mana, bu?” ku tanya sama mama nya. Anas udah di dalam. Kata mamanya. Astaga... ternyata aku udah telat. Tapi walau gimanapun aku harus tetap jumpa sama dia. Aku ngbm dia, “nas, kami udah sampek. Kemari lah kau”. Dia gak bales. Kukira dia udah berangkat. Tapi tiba-tiba dia datang lari-lari sambil bawa bingkisan kecil. Aku masih nyoba nyimpen air mata. Gitu dia nyampek, dia langsung mendatangi kami. Ternyata si anas mau buru-buru karena pesawatnya akan berangkat. Salut buat kau, nas. Kau nyempatin buat bertemu sama kami. :’)
 
Lagi-lagi aku ngeliatin si anas menyalami mereka satu-persatu. Air mataku udah netes dan akhirnya tumpah ketika dia datang menghampiriku, lalu menyalam dan memelukku. Sumpah demi allah, sedih kali. 6 tahun bersama dia, banyak kenangan yang kami lewati bersama. Anas juga sempat ngasih bingkisan yang di bawanya tadi. Dia ngasihnya ke adan. Tapi kata anas, “bagi-bagi lah dang sama si reja”.  Makin sedih pas aku ngeliat si anas meluk mama nya. Asli, nyesek kali memang. Udah nyoba nahan air mata, tapi di dada ini terasa sakit.. yaudah, tumpah lah semuanya.
*ini kenang-kenangan dari anas*


Anas pun berangkat menuju Malang.

*Dadah anas. Semoga kau sukses di Malang. Jangan lupakan kami disini. Terus-terus ngasih kabar. Jangan malu-malu lagi sama cewek. Kau ganteng, kau keren, jangan sampek malu lah sama cewek. Sayang kali kegantengan kau itu ditutupi sama sifatmu yang pemalu. Oke nas? :’( :’( :’(*

Kini, tinggal aku sama si Adan yang di Medan. Kami sudah terpisah. Tapi suatu saat aku yakin, kita semua akan kembali di pertemukan dengan keadaan yang berbeda. Kita akan di pertemukan dengan kesuksesan. Kita akan di pertemukan dalam keadaan yang berbeda. Aku yakin itu! 

beberapa foto-foto kami..
*Anas dan Adan*
*bukan coboy jr*

 Percayalah teman, kesuksesan yang akan mempertemukan kita kembali. I love you all guys{}.
,,,
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Siang itu cukup cerah dan memang suasana kota medan saat itu sangat damai. Gak ada firasat apa-apa kalau bakal terjadi sesuatu. Oke, bismillah. otw menuju lokasi talkshow di Gedung Serba Guna Politeknik Medan.

*OTW*

Suasana di jalan raya saat itu memang benar-benar bersahabat. Gak ada macet. Jadi butuh waktu 15 menit, aku sudah sampai di lokasi talkshow. Sampai disana, aku harus nunggu seseorang lagi di parkiran. Ya setengah jam gitulah nunggunya. Tiba-tiba yang di tunggu pun datang. “udah lama sampek?” dia nanyak. “belum kok, baru aja.” Ku jawab. Padahal..... -_-

Yaudah, langsung cuss ke GSS POLMED. Aku beli tiket VVIP jauh hari. Jadi harganya 90rb. Banyak yang beli dengan harga 150rb.soalnya, fasilitas yang di dapat, ada snack, sertifikat, foto bareng @Poconggg.  Gitu nyampek di depan pintu, harus registrasi dulu. Aih, harus ngantri. Kebetulan ada kakak-kakak sok cantik di samping sebelah kananku. Heboh gak menentu. JIJIK.
Karena udah muak dengan mukak si kakak yang sok cantik tadi, akhirnya kami semua dikasih masuk oleh panitia. Mungkin panitia nya juga uda jijik liat mukak kakak-kakak yang sok cantik itu. Semoga saja iya.
Baru teringat, kalu tadi pagi aku ngecek TL nya @Poconggg, dia ternyata lagi demam tinggi. Aku kira acara bakalan batal. Untungnya enggak, dia tetep profesional. salut!
Semua peserta duduk rapi diatas kursi plastik. Grrr...fasilitas apa ini? Kenapa kami bayar mahal-mahal di VVIP Cuma dapet kursi plastik? Dimana kesan VVIP nya? Ha? Gak ada bedanya sama yg VIP dan Reguler. Semua sama rata duduk diatas kursi plastik. Dasar panitia acara gak becus!
Sambil nunggu si Arief Muhammad (@Poconggg) datang, para peserta dihibur dengan Stand Up Comedy yang dibawakan oleh 3 ekor mahasiswa Polmed. Ketiga nya cukup membuat semua peserta tertawa. Walaupun ada yang garing, aku coba untuk tertawa. Menghargai orang yang melawak itu perlu men.  *sudah turun kalian. kami mau lihat arief, bukan kalian*

Setelah dihibur, akhirnya tiba giliran si Arief Muhammad yang akan menghibur kami. Para Mc pun memanggil arief. Setelah di panggil oleh yang maha kuasa Mc, si arief pun datang dengan dikawal oleh seseorang yang keren. Dia datang mengawal arief sambil makek kacamata hitam. Padahal suasana di GSS saat itu bisa dibilang gelap. Dasar aneh!
*ntar, aku liatin kamera dulu. yg moto ganteng sih*

Arief yang saat itu datang memakai celana loreng, kaos hitam, dan jaket langganannya yang berwarna merah. Konon katanya jaket si Arief Cuma satu. Iya, Cuma warna merah itu aja. Awalnya aku mengira kalau dia datang bakalan makek kain kafan. Ternyata tidak. Syukurlah.
Dia pun dipersilahkan duduk. Gayanya yang gokil ala anak gaul jakarta itu yang bikin asik. Suasana di dalam gedung mendadak rame.  Talkshow pun dimulai. si arief tiba-tiba nyelonong ngomong. “Disini ada yang maen facebook?” adaaaa (semua peserta menjawab serentak). “Disini ada yang maen twitter?” adaaa (suara nya gak serame yang punya facebook). Dia nanyak lagi “Disini ada yang followers nya diatas 2 juta?” mendengar pertanyaan itu, suasana gedung mendadak heboh. Semuanya nyorakin si arief. Dan si arief, Cuma bisa nyengir doang.
Arief yang berulang tahun pada tanggal 26 Oktober kemaren, ternyata baru di rayain di medan saat itu juga. Panitia datang membawa kue ulang tahun sebagai simbolis aja. Arief yang tadinya heran, langsung mengambil mic dan berkata, “Gilak, ulang tahun gue 3 bulan yang lalu tapi baru di rayain sekarang. Ini surprise ya? Iya? Gue terkejut, loh!” semua peserta di dalam gedung tertawa ngekeh.
Yaudah. setelah cerita panjang lebar diatas panggung, arief tiba-tiba bilang, “gue ini menggigil, loh. Beneran sumpah demi allah. Ntar kalo gue pingsan di sini sorry banget ya.” Semua yang di dalam gedung malah tertawa. Mungkin mereka kira itu Cuma basa basi doang. Soalnya dari awal si arief emang kebanyakan basa basinya. Dia bilang cewek medan cantik-cantik, eh rupanya basa-basi doang.
Lanjut ke sesi tanya jawab. Pemandu acara memberi kesempata kepada tiga orang untuk bertanya. Aku sebenarnya ingin bertanya. Tapi, aku teringat ketika talkshow raditya dika. Saat itu aku bertanya serius, eh malah aku di lece oleh si kambing jantan. Yaudadeh, batal nanyak.
Orang pertama di tunjuk untuk bertanya. Namanya...lupa. dia langsung naik ke atas panggung. Begitu sampek diatas panggung, eh si cewek itu langsung datang menghampiri si arief lalu mencubit pipinya. Aku melihat si arief langsung menolak tangan si cewek. Wajah si cewek pun absurd kali. Ini ciyus loh haha. Tiba-tiba si cewek itu turun kembali kebawah. Ternyata si cewek ngambek. Mungkin ada kata-kata yang dibilang si arief mengenai pelecehan pencubitan yang dilakukannya. Panitia pun langsung membawa nya kembali ke atas panggung. Asli.. mukanya sedih. Haha.
Dan ketiga penanya telah di pilih. Si cewek yang nyubit si arief tadi diberi kesempatan bertanya pertama. Pertanyaannya sangat sangat tidak berbobot. “Kak arief, kamu kok ganteng kali sih”. Arief Cuma menjawab “gue uda bosan dengar pertanyaan itu, gue tau kalo emang ganteng”. Udah selesai!
Penanya kedua bertanya, “eh bang, jaket lo Cuma itu doang ya?” arief menjawab, “iya, Cuma ini doang. Gue orang nya bukan fashionable”. selesai!
Penanya ketiga bertanya, “eh bang, nyokap sama bokap lo apa gak sering nanyain tentang skripsi loh yang gak kelar-kelar?”. Arief menjawab, “sebenarnya elo semua gak tau kalo orang tua gue nelfonin gue tiap malem nanyain soal skripsi. Tapi mudah mudahan tahun depan gue bakalan lulus kok. Kalo gak tahun depan, ya tahun depannya lagi”. Udah selesai!

Semoga aja skripsi lo cepet selesai ya bang, jangan jadi mahasiswa abadi deh. Gak enak!

Yaudah, sekarang masuk  ke sesi foto bareng. Tiba-tiba arief minta izin ke belakang sebentar. Gak ada firasat aneh sih. Palingan Cuma ke toilet. Yauda, sambil nunggu arief, sesi foto bareng ditunda sementara. Lumayan lama juga nunggu arief naik lagi ke panggung. Firasat uda mulai gak enak. Jangan-jangan si arief langsung balik ke Jakarta. Tapi, tiba-tiba pemandu acara memberi pengumuman.
“kami ucapkan terimakasih kepada adik-adik yang sudah mau hadir ke acara ini. Sebelumnya kami minta maaf yang sebesar-besarnya. Arief bilang tadi pas dibelakang panggung kalo dia uda gak kuat lagi. Dia juga pingsan. Dan sekarang arief uda kami bawa ke UGD di rumah sakit siti hajar. Ini bukan unsur kesengajaan. Kita juga gak mau maksain arief dengan kondisi dia yang kurang sehat. Jadi, sesi foto bareng dibatalkan. Dan buat yang di VVIP silahkan ikuti saya untuk membicarakan kekesalan kalian dan bla..bla..blaa......” panjang kali ucapan maaf nya. Capek dengarnya.
Kami pun ngikut dia ke sebelah panggung. Disana banyak yang protes. Kakak-kakak  yang di depan aku tadi tiba-tiba nyelonong ngomong. “aku minta duit kembali, aku uda bayar 150rb tapi gak dapet foto bareng. Dan blaa..bla...bla...”  dia merepet sesukanya. Itu menjadi acara repetan jadinya.
Yauda, kami dari pihak panitia Cuma bisa ganti 20% duit kalian. Kalau gak mau, yauda terserah. Kalau mau jenguk Arief, juga boleh. Tapi jangan foto ya. Kakak yang tadinya merepet tiba-tiba diam. Dan dia milih jenguk. Oke, masalah selesai. Yang mau ikut jenguk, silahkan ke rs siti hajar, sekarang.
Karena disitu Cuma aku yang laki-laki, aku disuruh pemandu acara untuk memboncengnya ke RS. Mungkin ini jadi kesempatan aku untuk bisa foto bareng sama si arief. Yauda, ayok bang, kubilang.
Yauda ayo cepat, kita gadak waktu lagi ini. Kami berdua pun berlari menuju pemarkiran kereta. Aku ingat kali, waktu itu abang itu lari-lari celananya melorot. Jadilah dia sepanjang perjalanan memegang celananya yang takut kedodoran. Haha. 

Setelah sampe di parkiran, aku langsung menghidupkan kreta lalu pergi. Tiba-tiba abang itu menjerit “WOI, tunggu.” Oh, ternyata dia belum naik. *oke lupakan*

Di perjalanan dia menelfon si arief. Dia bilang “oke, tunggu ya. Gue lagi otw ini ke siti hajar. Jangan mati dulu rif.”
Begitu sampek di rs, ternya ada beberapa orang yang ikut talkshow tadi sudah ada disitu. Mereka belum diberi izin masuk.
Aku yang tadinya berdua sama si febi, gak enak kalau Cuma sendiri jenguk si arief. Yauda, aku telfon dia supaya cepat datang ke rs. Sambil nunggu dia, ternyata panitia ngasi tau kalau yang mau jenguk boleh, tapi satu satu ya. Ingat, jangan foto. Ucapnya sewot!
Satu persatu mereka masuk ke ruang UGD. Setelah mereka keluar, aku nanyak. “cepat kali, kak? Ngapain aja?” Cuma nyalam doang dan ngucapin cepet sembuh aja. Jawabnya lesuh. Aku dluan yaa. Yauda kak. Sana pergi, hus hus.
Febi pun nyampek di rs. Dia berdua sama kawannya. Aku yakin, pasti anak ini balap-balap di jalan supaya cepat nyampek di rs. Haha. Untung selamat yaa...
Aku langsung di datangi panitia, udah cepet sana masuk. Yauda kami bertiga pun masuk. Aku, febi, dan temannya. Sampe di dalam, aku langsung sedih liat si arief. Tangannya di infus. Hidungnya dikasih selang. Febi mau nyalam tangannya, tapi gak bisa. Yauda, foto aja ya bg. Sekali aja. Serunya. Yauda. Pas mau di foto, arief sempat mengangkat tangan kanannya dan bergaya “peace” tapi Cuma bentar doang. Yauda, gantian lah. Giliran aku yang foto. Tapi, pas mau di foto, eh si febi malah ikutan. Emang gak ada puasnya anak itu haha.
*kondisi arief yang tepar di rumah sakit*


*saudara kembar dengan kondisi yang berbeda*

Selesai foto sama arief, kami langsung keluar. Lumayanlah, dapet foto walaupun dalam kondisi sakaratul maut sakit. Sebelum keluar aku sempat berkata, “cepet sembuh ya ayang  kak arief.” Oke, makasih ya. Sahut Arief.
Gak puas foto sama Arief, kami pun foto dengan manajer nya Arief, mas anca (@ancablanca). Dia juga pemeran utama di film pendeknya Raditya Dika #MalamMingguMiko.
*with mas anca*

Selesai foto sama mas anca, kami kembali masuk ke ruang loby rumah sakit. Ternyata dapat kabar kalau Arief mau balik ke Jakarta saat itu juga. Yauda, kami tunggu dia sampek keluar. Gak lama kemudian, keluarlah si Arief dengan menggunakan kursi roda. Wajahnya masi lemas. Kasihan sekali memang abang kandung ku itu. Begitu keluar, dia sempat bilang “sorry banget ya, acaranya gak sampek kelar.” Lalu kami dengan setia nganter dia sampek tempat peristirahatan terakhirnya mobil. 
*doain aku ya reza*


Yaudadeh, si arief langsung menuju bandara.
GWS Arief Muhammad (@Poconggg). Jangan kapok ya datang ke Medan. Kami nunggu elo datang lagi, tapi dalam keadaan sehat wal afiat. *Dadah arief*
  
*GWS Arief Muhammad. #HalaMadrid


SEKIAN
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

Nengok - Nengok

YANG PUNYA



Komposisi: Tulang, Daging, Nyawa, dan Nama!



SAYA DI TEMPAT YANG LAIN

  • instagram
  • youtube
  • twitter

recent posts

Blog Archive

  • June 2022 (1)
  • December 2021 (1)
  • March 2020 (1)
  • September 2019 (1)
  • June 2018 (3)
  • January 2017 (1)
  • December 2016 (2)
  • September 2016 (2)
  • May 2016 (1)
  • November 2015 (3)
  • November 2014 (1)
  • September 2014 (1)
  • July 2014 (1)
  • June 2014 (1)
  • March 2014 (2)
  • December 2013 (1)
  • August 2013 (1)
  • July 2013 (1)
  • June 2013 (1)
  • May 2013 (1)
  • April 2013 (2)
  • March 2013 (4)
  • February 2013 (3)
  • January 2013 (2)
  • December 2012 (3)
  • November 2012 (2)
  • October 2012 (1)
  • September 2012 (1)

Created with by ThemeXpose